Kita pasti pernah
menjalani satu titik dalam kehidupan di mana di titik itulah kejenuhan terasa.
Kita tidak bisa menghindar darinya. Sekuat apapun kita berupaya untuk menjauh,
justru semakin besar rasa kejenuhan itu menyerang.
Kejenuhan ini tidak
dapat dideskripsikan dengan bahasa apapun. Intinya, jenuh. Itu saja. Kejenuhan
bisa disebabkan oleh ada rutinitas yang dilakukan secara terus-menerus,
monoton, tidak ada variasi, sehingga mengakibatkan rasa bosan itu muncul ke
permukaan. Bahkan, kalau sudah berkarat dan menahun, rasa jenuh itu barangkali
bisa berakar sampe ribuan tahun usia kita. *oke ini lebay, skip*
Aku pun merasakan hal
itu. Jenuh. Bosan. Enggan untuk melakukan segala aktivitas yang berhubungan
dengan hal-hal yang membuat jenuh tersebut. Sudah kucoba untuk mengalihkan
dengan hal-hal lain (sebagai hiburan/rekreasi maksudnya), tapi tetap saja rasa
bosan itu menggelayuti. Sumber dari rasa jenuh itu sebenarnya hanyalah
keengganan untuk melakukan. I’m just
reluctant to do anything. Sooo,
rasa-rasanya selalu emoh buat
meneruskan/melakukan.
Yang jelas, jangan
sampai lupa diri. Memang butuh waktu untuk bisa kembali ke aktivitas
‘normal-yang-membosankan-itu’. Setidaknya, jangan sampai lupa diri, apalagi
sampai sakit pikiran, perasaan, apalagi jiwanya.