Selasa, 31 Oktober 2017

4 Varian Menu Chinese Food di Best Western Premier Hotel Solo Baru

Hello!
How's life, guys? Semoga sehat selalu dan bahagia menyelimuti. \(^_^)/
Gimana nggak bahagia coba? Best Western Premier Hotel di Solo Baru baru-baru ini launching menu-menu khas Tionghoa. Chinese cuisine selalu jadi pilihan tepat untuk menu makan baik siang maupun malam hari. Hampir semua kalangan suka sama chinese food, mau itu tua-muda, anak kecil-(anak) dewasa, pria-wanita, menjadikan chinese food sebagai makanan favorit.

Aku termasuk salah satu di antaranya. Ya kalo aku sih kayaknya semua makanan aku favoritin yesss? Terbukti sebagian besar postingan di blog ini isinya seputar kuliner, makan-makan, jajan-jajan. *tukang makaaannnn*


Seringkali kalo mendengar chinese food kita ngerasa was-was untuk mengonsumsinya, terutama buat kaum Muslim. Tapi, kabar gembira datang dari Best Western Premier doooooongggg. Chinese food yang dibuat di sini 100% halal. Bumbu yang digunakan dan cara pengolahannya dijamin halal. Masakan ini diformulasikan oleh chefs handal yang berpengalaman meracik masakan halal dan tentunya cita rasanya nggak jauh beda dengan masakan-masakan khas negeri Tiongkok.
Biar nggak penasaran menu chinese food apa aja yang di-launching di Best Western Premier, langsung aja check these out!
Udang Shang-Hai
Ini masakan paling endeussssss menurutku, makanya aku taruh di urutan pertama, hahahahh. Ini adalah udang kipas. Udang digiling, abis itu dicetak terus dilapisi dengan tepung roti. Setelah itu, digoreng. Akhirnya menghasilkan sajian udang tepung yang crunchy. Daging udangnya pun legit. To be honest, aku bukanlah pecinta udang. Aku termasuk sebel sama segala jenis udang, karena kalau dimasak jadi ada bau-bau khas udang yang aku nggak suka. Tapi, udang shang-hai ini beda. Ngga tau kenapa kok bau-bau udangnya (yang menurutku sangat mengganggu indera penciumanku) itu sama sekali nggak ada. Yang ada, cuma enak. Enak sama doyan beda tipis sih. Rasanya gurih sampe ke dalem walaupun tepung pelapisnya cukup tebal. Begitu digigit, langsung kriiiuuuukkkk banget. Tersedia saus juga buat cocol-cocolan. Kita bisa menikmati seporsi udang shang-hai ini dengan harga 160K.
Gurame Lada Hitam
Pertama kali ngicip ini yang langsung aku rasakan: lada. Khas banget. Potongan daging guramenya nggak terlalu besar. Gurame yang di-fillet ini kemudian digoreng dipadukan dengan brokoli, lalu disiram dengan saus lada hitam pada saat penyajian. Rasanya manis, gurih, pedas (sedikit), dan teksturnya agak alot. Tapi, tenang. Nggak ada amis-amisnya sama sekali. Udah tersamar dengan berbagai bumbu penyedap rasa dan teknik memasak yang ciamik oleh chef yang udah expert tentunya. Seporsi gurame lada hitam ini bisa dinikmati cukup dengan harga 150K.
Salad Kombinasi
Pecinta salad, please come closer. Eh, tapi ini nggak sepenuhnya isi sayuran. Hihiii~
Ada tiga macam kombinasi: ikan ubur-ubur, bebek panggang, dan ayam chia-siu. Sensasi pertama saat mencicipi ubur-uburnya: dingin. Teksturnya sedikit alot dan ada rasa pahitnya sedikit. Ayam chia-siu gurih, sedikit asam, dan dagingnya legit. Yang paling aku suka dari menu salad kombinasi ini adalah bebek panggangnya. Gurih dan crunchy, matang sampai ke dalam. Seporsi salad kombinasi ini dihargai 175K.
Dimsum
Ada tiga macam isi dari salad dimsum ini, antara lain bakpao, siomay, dan pangsit. Aku cuma ngerasain siomaynya, soalnya udah kenyang. Dagingnya berasa banget dan tebel. Nggak terlalu gurih. Seporsi dimsum ini cukup dengan harga 150K.


Semua menu di atas merupakan hasil racikan chef ternama yang sudah berpengalaman bernama Tjan Chun Min alias Shifu A. Ming. Chef Ming ini sudah menjejakkan pengalamannya di bidang chinese cuisine di berbagai restaurant terkenal dan hotel berbintang yang ada di Surabaya dan Bali. Menurut chef Ming, keempat menu tersebut merupakan makanan ala carte yang menjadi menu andalan hotel.

Setiap hotel memiliki taste khas untuk masakan-masakan tertentu. Taste khas chinese food yang disajikan di Best Western Premier Hotel ini tentu tidak serta-merta menghilangkan taste khas chinese cuisine itu sendiri. Keep calm. Lidah nggak akan pernah bisa bohong.
Menu di atas bisa mencakup hingga delapan orang. Anyway, lokasi makannya nggak cuma bisa di resto aja, loh. (Tempo hari aku berkesempatan menikmati sajian masakan khas Tiongkok ini di Cafe Blue Garnet Best Western Premier). Bisa juga di pool dan lounge hotel. Pemesanannya bisa secara langsung atau reservasi terlebih dahulu. Buat yang pengen bungkus dibawa pulang, tenang shayyyyy. Nggak usah ribet dateng ke hotel. Ada go-food, jadi tinggal hubungin aja, makanan akan tiba di rumah. Beres.
Segini dulu ulasanku mengenai chinese food yang ada di Best Western Premier Hotel. Jangan lupa mampir baca-baca postinganku yang lain, yahhhh. Banyak waktu luang kok, silakan dibaca-baca. Udah, nggak usah bohong. Banyak waktu luang, khaaannnnnnnnnnnn? Nah, keep reading, guys.


Baca Juga: Papringan Cafe Klaten

Sampai jumpa!

Sabtu, 28 Oktober 2017

Sejenak Mengingat Masa Itu (Oleh-Oleh Expo Alat Peraga di GOR UNY Jogja)

Pernahkah kamu mengalami sesuatu yang begitu berkesan dalam hidupmu sampai-sampai kamu merasakan dadamu sesak, pikiranmu terbawa, dan rentetan peristiwa itu berulang-ulang terbayang di otakmu? Pastinya pernah, ya. Aku pun begitu. Entah ini perasaan yang terlalu berlebihan atau apa, tapi bagiku hal ini membuncah luar biasa dan tidak ada tandingannya. Sekali seumur hidup.

Suatu hari, aku mendapatkan sebuah chat dari seorang adik tingkatku. Dia – atas nama para dosen – meminta izin untuk menampilkan produk penelitian pengembanganku yang berupa alat peraga (yang dulu aku hasilkan untuk menempuh jenjang sarjana) di sebuah expo alat peraga yang diselenggarakan di GOR UNY Jogja. I was so excited and I let him did his job. Aku pun turut diundang untuk menghadiri expo itu. Yah, sekadar jalan-jalan, nonton-nonton, juga nggak masalah, pikirku.

Rabu, 4 Oktober 2017 aku datang di acara itu. Satu hal yang tebersit di otakku saat itu: bukan main ramainyaaaaaaaaaaaa! Ternyata peserta expo ini banyak bangeeeettttt! Dari banyak universitas, sekolah, bahkan kabupaten di provinsi sebelah. Objek yang ditampilkan pun bervariasi. Ada alat peraga, media lain, produk khas daerah, produk inovasi, dan sebagainya. Aku juga berkeliling untuk melihat-lihat. Tapi, teteeeeuppp, fokus utamaku di stan tempat alat peragaku ditampilkan.
Stan
Di sinilah dia berada. Aku menghampiri stan ini yang ditunggui oleh beberapa mahasiswa Teknik Industri UIN Sunan Kalijaga. Ya ngobrol-ngobrol, lihat-lihat, berinteraksi lah layaknya manusia normal. Wkwk~
Di sini aku memuaskan hasrat terpendamku, rindu terdalamku, dan bahagia tanpa eksklamasi kepada sebuah benda *halah*.
Benda bukan sembarang benda. Ini benda bersejarah, bernilai tinggi, dan tidak tergantikan. Ia menjadi saksi bisu perjuangan hidup-matiku, sedih-senangku, tawa-tangisku, dan letih-riangku di kala aku menjalani hari-hari sebagai seorang mahasiswi semester akhir yang berikhtiar untuk menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana di sebuah perguruan tinggi negeri. Sejenak, aku kembali mengingat masa itu, kembali ke masa-masa hidupku dikepung oleh S K R I P S I, kembali ke tahun 2014.


Hello, there.
Tema penelitianku adalah pengembangan media untuk siswa tunanetra. Media yang aku kembangkan ini berupa alat peraga sistem tata surya. Media lainnya berupa rekaman materi sistem tata surya (untuk diperdengarkan kepada siswa tunanetra sehingga dapat membantu mereka memahami konsep) dan lembar thermoform untuk penjelasan materi lebih lanjut.


Namun, alat peraga yang ditampilkan di sini hanya alat peraga utama, yaitu satu papan kayu yang berisi delapan planet. Oke, semesta jadi sempit rasanya kalau digambarkan dengan sebilah papan kayu. Alat peraga ini didesain semirip mungkin dengan kondisi asli alam semesta raya ini, meskipun nggak presisi-presisi amat, at least mendekati aslinya lah.
Alat peraga ini dibuat dari kayu sonokeling. Kenapa sonokeling? Karena kalau kayu jati, aku harus jual ginjal dulu buat bayar kayunya. Mahal gilaaakkk, coy!!
Alhasil, tiada jati, sonokeling pun jadi. Yang penting awet koyo hubunganmu karo deknen senajan endinge kandas.
Hayoooo, planet apa aja itu?
Overall, kualitas kayunya bagus. Udah tiga tahun lebih tapi masih kokoh dan kinclong. Yang nggak awet itu keterangan berupa tulisan Braille yang aku buat di mika. Tulisan Braille-nya sebagian besar udah rata, nggak timbul-timbul lagi. Ya gimana? Saat itu aku mikirnya kira-kira bahan apa yang mudah digunakan untuk menuliskan tulisan-tulisan Braille dengan reglet dan pen (alat untuk membuat tulisan Braille). Satu-satunya yang terlintas cuma mika *mikir instan, ngga mau ribet*.
Jadi, yaudahlahya~
Wolesin ajaaa~
Penawar rindu adalah temu.
Quote yang sungguh --hak deszhhh--.
Ternyata aku kangen sama alat peraga itu. Begitu ketemu, ehhhhh, hati rasanya kayak abis diguyur air es bergalon-galon. Nyessssss banget.
Bisa lihat-lihat, pegang-pegang, terus kayak mo nangis aku tuuuuuuhhhhh keinget jaman-jaman dulu susah-payah ngerjain ginian. Kalo urat maluku udah lepas, rasanya mo aku peluk terus aku bawa pulang itu alat peraga.

Aku bikin dua paket alat peraga itu. Satu paket buat sekolah, satunya lagi buat kampus. Nah, yang dipamerin di Expo ini alat peraga yang disimpen di kampus.
Hadeeeehhh, sungguh. Otakku serasa jalan-jalan ke dimensi lain dan menetap di tahun 2014 saat aku sedang menjalani penelitian. Aku bikin tulisan komplitnya juga, loh. Coba aja klik di sini.


Si adik tingkat yang udah mengontakku (batik merah)
Terima kasih sedalam-dalamnya kusampaikan untuk si adik tingkat, dosen pembimbing skripsiku yang masih keep in touch hingga detik ini tapi belum sempat ketemu (I miss you so much, Miss W), dosen-dosen lainnya yang sudah mewariskan ilmu kepada gadis-yang-selalu-merasa-salah-jurusan ini, dan semua pihak yang telah berkongsi dengan semesta untuk mempertemukanku kembali dengan alat peraga berjuta kenangan ini.
God bless you all.
Baik-baiklah mencipta kenangan di saat ini. Kelak di masa depan, kamu akan menengok masa lalumu dan berkata, "Ya, aku pernah di sini." seraya tersenyum simpul dan menyampaikan limpahan rasa syukur berikut terima kasih kepada Tuhan - Sang Perancang Semesta Raya.
 See you on my next post, guys.

Soto Ayam Karto Ngali Jatinom, Klaten

Hola!
Pagi menuju siang emang enaknya makan yang seger-seger. Pilihanku selalu jatuh pada SOTO. Mau soto ayam, soto sapi, dan soto-soto lainnya, pokoknya judulnya soto. Hawanya kayak pas banget aja gitu kalau makan dengan menu utama SOTO.
Nah, kali ini aku mau sharing tentang warung soto yang terkenal laris di Jatinom - another part of Klaten. Lokasi warungnya ada di Jalan Jatinom-Klaten, sebelah selatannya PKU dan SPBU, ada di timur jalan. Warungnya sederhana, tapi pengunjungnya jangan ditanya, bejibun!
Soto Ayam (plus sambal)
Semangkok soto disajikan dengan kuah panas sudah berhasil membuatku terkesima pada pandangan pertama. Aromanya sedaaaapppppppp. Pas nyeruput kuahnya, beuhhhhhhhh, mantap! Kaldu ayamnya berasa banget. Suwiran dagingnya juga cukup banyak. Asinnya pas. Nasinya juga lumayan banyak (menurut porsi yang ditampung oleh lambungku, hahahh). Tapi, ini nagih banget. Semangkok kayaknya nggak bakalan cukup. Tapi kalo mo nambah, ngalamat kembung deh. Wkwk~

Baca juga: Soto Mas Kus Klaten

Makan soto doang itu belum afdol kalau nggak ditambah dengan aneka lauk-pauk lainnya. Misalnya, ini nihhhhh:





Want it?
Aneka lauk sudah tersedia dan kita tinggal pilih sesuai selera. Ada aneka kerupuk, karak, keripik. Terus juga yang paling penting: GORENGAN! Hahaaaa~
Belum komplit rasanya hidup ini kalau belum makan gorengan. Ada tempe kemul (atau bisa disebut mendoan), tapi kalau ini digoreng kering sampe kecoklatan. Ada juga sosis (risoles), tahu goreng, telor asin, sate telor puyuh, sate usus, dan sebagainya.
Es Teh
Es Jeruk
Penawar haus dan seret adalah minum. (((yaiyalah)))
Minuman sejuta umat yang tentunya setiap orang pasti pernah mencicipi yaitu es teh dan es jeruk. Dua jenis minuman itu sudah tidak bisa dipungkiri lagi eksistensinya. Udah pasti nyegerin. Cucok meong~


Aku udah lupa detail harga di setiap menu tersebut. Yang jelas total aku makan berdua sama temenku kemarin beberapa minggu lalu 26K. Soto, es teh, es jeruk, tempe kemul, sate usus, sate telor puyuh (jadi udah lupa berapa masing-masing quantity-nya haduhh parahhhhh).
Overall, semuanya enak. Penyajiannya cepet banget dan ramah. Harganya juga ramah di kantong. Tempatnya agak nggak teratur karena banyak pengunjung. Lahan parkirnya agak sempit (kalo motor bisa dimasukkan di sebuah ruang (sebut saja garasi [?]), kalau mobil di tepi jalan karena ngga ada halaman yang cukup luas).

Baca juga: Uniknya Soto Batok
Sekian dulu sharing-sharing-ku kali ini. Mampir juga yahhh di postinganku yang lain. See you!

Jumat, 27 Oktober 2017

Yang Kamu Butuhkan Hanyalah Secangkir Kopi

Pikiranmu lelah?
Badanmu tak berdaya?
Mentalmu terjun bebas?
Perasaanmu amburadul?

Itu manusiawi, bro. Setiap manusia pasti pernah melalui fase itu. Di saat kamu menginginkan segalanya berjalan semestinya sesuai dengan ekspektasimu, terkadang semesta sedikit membuat candaan di mana rencanamu ambyar dan jauh dari perkiraan.
Kesal, marah, sebal, kecewa, putus asa, patah semangat, dan bahkan patah hati selalu mengiringi setiap peristiwa - yang bisa dikatakan pahit untuk dicerna apalagi dimengerti - yang kadang membuat otakmu berputar dan spontan mengeluarkan kesimpulan berupa: SIAL.

Merasa tidak terima, wajar.
Angan-angan positif setinggi langit memang cerah terlihat. Namun, bila segalanya berakhir dengan mendung gelap disertai guntur yang menggelegar kemudian disusul dengan hujan yang sebegitu derasnya ditambahi datangnya badai topan yang dahsyat, kamu bisa apa? Rencanamu itu hanya tampak seperti seonggok angan-angan delusional.

Berpikir positif dan berencana sematang mungkin adalah satu paket, tidak bisa terpisah. Akan tetapi, satu hal yang sering dilupakan: mempersiapkan diri-hati-pikiran-kejiwaan ketika menghadapi hal terburuk dalam satu scene kehidupan. Kamu sering lalai dengan hal penting itu. Ya bukannya berprasangka buruk. Bukan. Hanya saja, penyeimbang perasaan itu amat sangat diperlukan, terlebih dalam situasi semacam itu. Selepas berangan-angan positif, sekonyong-konyong realita berbicara terbalik seratus delapan puluh derajat dari angan-angan. Kurang pedih gimana, sister?

Oh, sungguh.
Apa mau dikata.
Banyak kejadian ganjil yang tidak bisa diterka sebelumnya. Tidak sedikit kenyataan yang terpampang di depan mata terlihat jelas seolah-olah mengejek angan-angan positifmu yang tidak pernah terjadi itu. Banyak peristiwa aneh, tidak bisa dinalar, dan jauh dari prediksi. Angan-angan positifmu serasa cuma jadi partikel di ruang hampa.

Dan akhir dari semua kejadian ini cuma satu: yang kamu butuhkan hanyalah secangkir kopi.
Secangkir Kopi Bone-Bone Sulawesi
Good night!

Selasa, 24 Oktober 2017

Brownies Cinta - Duka Sedalam Cinta

Hai!
Hello!
Please, coming here, brownies lovaaaaaahhh!

Brownies merupakan salah satu cemilan favoritku. Yap, kue cokelat yang bertekstur khas ini selalu nggak pernah absen dari top ten list kudapan yang aku unggulkan. Rasa manis dari cokelat yang tidak berlebihan dan tekstur 'gagal matang' inilah yang tiada duanya. Sudah sejak kecil aku menjadi penggila brownies. Sampe segede ini pun nggak pernah bisa lepas dari brownies.
Kamis, 19 Oktober 2017 aku bersama member #BloggerSolo berkesempatan untuk menghadiri acara Pengajian dan Talk Show serta Nonton Bareng bersama Ustadz Salim A. Fillah di Solo Grand Mall. Acara dimulai jam empat sore dan berakhir tepat adzan Maghrib. Setelah itu, acara berlanjut dengan nonton film 'Duka Sedalam Cinta' yang sebelumnya sudah dikaji oleh Ustadz Salim.
Duka Sedalam Cinta
Salah satu pihak yang mensponsori acara ini yaitu Brownies Cinta. Di akhir acara, aku dapet oleh-oleh brownies, nih. Uuuuuuwwhh, senengnyaaaaaaaa~~~
Bahagia bangeeeetttttttt~~~~~
Sekotak brownies dan sebuah (?) mug
Nggak cuma brownies, ada mug juga. Brownies emang pasangannya sama teh hangat atau kopi panas. Jadi, cucok meong deeeehh~
Varian brownies yang aku dapet ini yang Original. Aku lebih suka dengan brownies yang the real brownies tanpa topping bermacam-macam dan kekinian. Rasanya jauh lebih 'asli' dan lebih yakin aja kalo ini brownies. Jadi, apapun merk brownies-nya, aku memang lebih prefer ke brownies yang original.
Biasanya kalo untuk urusan brownies, aku sudah menjatuhkan pilihan pada satu brand dan tidak mudah bagiku untuk berpindah ke lain hati. *drama*
Namun, begitu aku menemukan Brownies Cinta, aku serasa dilanda cinta kepada brownies ini. *cieeeecieeeecieeeeeeee*
Karena sepotong saja tidak cukup
Dari packaging-nya, aku udah impressed banget. Rapi, bersih, dan visualisasinya sangat merepresentasikan identitas Brownies Cinta - ada logo batik sebagai ciri khas. Dan, tentu saja, logo halal dari MUI dan nomor BPOM pun tertera di sana. Makin yakin buat mengonsumsi brownies ini deh.
Udah tersedia pisaunya juga buat mengiris brownies ini sesuai dengan selera kita.
Begitu membuka box-nya langsung tertera tulisan yang baik sekali. Amat sangat baik. Tulisan ini sebagai reminder dalam adab makan. How sweet you are, brownies!
Adab Makan
1. Membaca Basmallah
2. Mencuci kedua tangan
3. Makan menggunakan tangan kanan
4. Duduk dan makan dengan tenang 
5. Tidak berbicara saat makan 
Pertama kali menggigit potongan brownies, yang langsung ada di pikiranku adalah "This is geeewwwddddddd.....!!"
Manisnya pas sekali. Tidak ada hint pahitnya. Di bagian tengah brownies, terdapat the real chocolate yang terlihat sebagai pembatas brownies atas dengan bawah. Teksturnya lembut banget. Saking lembutnya, remah-remah brownies-nya bisa bertebaran ke mana-mana. *ya ini sih akunya aja yang makannya bar-bar*
Look at this! <3
Melihat 'sarang'nya, aku nggak sabaran pengen buruan melahap seluruh brownies ini. Bagaimana tidak? Brownies ini sama sekali nggak memberikan efek 'eneg' kalau dimakan sejumlah 'banyak'. Biasanya kalau makan brownies, aku cuma bisa tahan 3 potong sekali makan, karena efek 'eneg'nya. Tapi, entah mengapa ketika aku makan Brownies Cinta ini, enam hingga tujuh potong brownies nggak membuatku merasa 'eneg' sekali makan! Wow!
Secangkir teh hangat~
Ngemil brownies nggak lengkap kalo nggak diselingin sama teh hangat atau kopi panas. Aku sih biasanya minum teh hangat dengan level manis yang rendah. It's a perfect choice to enjoy the leisure time with this brownies and a cup of hot tea.

Hal yang aku suka dari Brownies Cinta:
- Enak, rasanya pas.
- Teksturnya lembut.
- Harganya terjangkau.

Hal yang aku kurang suka dari Brownies Cinta:
- Terlalu lembut teksturnya, jadi sering mrebel ke mana-mana.
- Outletnya belom ada di Klaten, hehehehehehehehehehehehehehehe~

Sejauh ini, Brownies Cinta sudah membuka cabang di Sragen (Jalan raya Sukowati no. 402) dan Tawangmangu (Jalan Lawu-Jetis, Kalisoro). Outlet utamanya ada di Badranasri, Karanganyar.
Outlet 1: Karanganyar
Outlet 2: Sragen
Outlet 3: Tawangmangu
Harapannya, semoga Brownies Cinta bisa berekspansi untuk membuka cabang di berbagai kota lain, salah satunya di Klaten. *teteupppp yhaaaaa pengen ada di kota sendiri* wkwkwk~
Sukses selalu, Brownies Cinta.
\(^_^)/

Selasa, 10 Oktober 2017

Omah 72 Klaten

Selamat siang, netizen!

*aku nulisnya di siang bolong nih, makanya greeting-nya 'selamat siang'*
*bodo amat, ell -____-*
*nobody cares*

Siang-siang gini adalah saat yang tepat untuk having lunch, baik sendiri ataupun rame-rame bareng temen. Di bumi Klaten alias in my beloved hometown, ada sebuah restoran yang menyediakan berbagai kudapan yang berbau Western dan Indonesia.
Lokasinya ada di Jalan Rajawali no. 72 Klaten. Namanya Omah 72.

Sebenernya Omah 72 ini dulunya bernama Teko Kopi, dan pernah aku ulas. Entah kenapa namanya tiba-tiba berganti menjadi Omah 72. Hmm, hanya Tuhan dan pemilik resto yang tahu.
Daripada kelamaan mukadimahnya, mendingan langsung aja yuuuuuukkkk ke acara intinya.
(((acara inti)))
*kayak seminar aja*

Jadi, beberapa waktu lalu, aku dan squad-ku (((ciehhhhh squad))) makan siang bareng di Omah 72. Letaknya di tengah kota gitu, jadi gampang dijangkau. Sampe sana, parkiran luas sih, dan nggak bayar. Soooo, yeaaaaaa.
Langsung masuk ke lantai satu dan pesen makanan (dan minuman tentunya).
Spaghetti Carbonara
Gimana? Ngeliatnya 'eneg'?
Makanan ini full carbo banget. Spaghetti dikasih susu full cream terus dikasih parutan keju. Ntaps!
Tapi ini enak, loh. Apalagi dimakan pas lagi laper-lapernya.
*yha kalo lagi laper, segalanya jadi enak aja gitu rasanya*
Gurihnya berasa dan sedikit manis karena pengaruh susunya. Spaghettinya kenyal dan pelengkap lainnya seperti potongan sosis juga enak. 12K dapet sepiring gini.
Selad Segar
Judulnya selad segar. Simpelnya, ini tuh selat solo, makanan Indonesia. Beuhhhh, kalo makanan Indonesia sih jelas nggak perlu diragukan lagi kelezatannya, yak! Wkwk~
Kematangan sayurnya pas, segala kentang, wortel, dan telur ayamnya pas banget matangnya. Sausnya juga pas banget rasanya, cuma agak asem aja. *apa emang lidahku yang rada-rada zonk saat itu (?)*
Sepiring selad segar gini cukup 15K saja.
Brokoli Seafood
Jadi, ini tuh kayak oseng brokoli gitu yang dikasih jamur dan cumi, serta sayur lain. By the way, aku nggak nyobain makanan ini, so aku nggak bisa kasih penilaian gimana rasanya. Cuman, dari baunya aja udah enak kok. Hehe~
Semangkok brokoli seafood ini cukup 15K saja, dear.
Beras Kencur
Entah lagi kesambet apa ini temenku pesen jamu beras kencur, mana anget pula. Tapi, kata dia endeus sih, kayak jamu mbok-mbok gendong yang biasanya keliling di komplek-komplek. Anyway, di sekitar rumah kalian masih ada nggak mbok-mbok penjual jamu tradisional gitu? Kalo masih, seneng yahhhh, karena orang jualan jamu kayak gini tuh udah hampir punah. Sangat disayangkan kalo nggak ada yang nerusin. Ini minuman tradisional yang menyehatkan, loh.
Back to the topic.
Untung di Omah 72 ini tersedia minuman seperti ini. Bisa mengobati kerinduan kita terhadap minuman sehat tradisional. Secangkir gitu cuma 8K. Gils!
Lemon Squash
Lemon adalah minuman penjaga daya tahan tubuh. *sotoy banget, ell*
Eh, tapi beneran loh. Setiap minum segala minuman yang ada lemonnya, badan jadi segeran dan fit kembali. Sungguh misterius! *lebay banget deh busettttt*
Segelas es lemon squash ini cuma 9K. Menyegarkan dan bersoda tentunya. Gelasnya unik sekali. Love!
Mix Juice
Yeaaaaahhh, jus buah tidak pernah salah!
Aku pesen mix juice (stroberi dan wortel). Seger banget. Enaaaaaa!
Mix juice ini kita bisa pilih sesuai selera, pengen nge-mix buah apa aja buat dijadiin jus. *Yang penting nyambung aja sih, like jangan nge-mix semangka sama mengkudu (contohnya)*
Segelas mix juice ini cukup dibandrol 12K saja.

Gimanaaaaaa? Tertarik buat mampir ke Omah 72?
Tempat ini cozy banget dan kekinian ala-ala resto jaman now, guys.
Bersih.
Pelayanannya ramah dan lumayan cepat.
Tapi, aku lupa di sini free wifi ato engga.
AC-nya kurang dingin (menurutku).
Makanan dan minumannya enak.
Tersedia ruang buat meeting juga, lo.

So, kapan kamu mampir ke Omah 72?
bonus :D
See you on my next post, guys!

Senin, 02 Oktober 2017

Zona Steak Klaten

Steak lagi. Yeayyyyyy!
Belum komplit keliling Klaten buat nyobain warung-warung steak yang ada di kota dengan slogan Klaten Bersinar kalo belum mampir di warung steak ini. Kali ini aku menyasarkan diri ke Jalan Mayor Kusmanto, Sekarmulyo, Sekarsuli, Klaten Utara. Ada tanda besar bertuliskan ZONA STEAK. Warung steak ini ada di sebelah selatannya Bakso Cleo. Kalo jalan ke arah selatan lagi, ntar bakalan nemuin Papringan RestoSoto Seger Mbok Giyem, dan Bakso Bu Yoso.
Ternyata warung steak ini punya banyak cabang di Solo, Sukoharjo, Sragen, dan Karanganyar. Daripada jauh-jauh ke sana, lebih baik sambangi yang deket aja, yekaaannnnn? Wkwkwkk~
Es Jeruk
Sebagai permulaan, aku buka dulu dengan segelas es jeruk yang menyegarkan kerongkongan. *srupuuuuutttt*
Es jeruknya yah standar jeruk nipis peras lah ya, seger pokoknya. Dan, manis. Cocok sebagai penetralisir daging-dagingan steak yang bakalan dikonsumsi. *ya padahal masih tebelan tepung crispy-nya sih*
Segelas gini cuma 3K lohhhhh.
Oke!
Without any further do, langsung aja kita ulas bagian utamanya: steak!
Sirloin Steak
Sirloin adalah daging sapi bagian luar yang terletak di bawah iga sapi dan bagian luar tenderloin. Di sini tentu irisannya tipis banget dan lebih tebel tepung crispy-nya, tapi nggak menghilangkan rasa khas daging sapinya. Disajikan dalam kondisi benar-benar panas dan matang. Sausnya langsung disiramkan, jadi kita nggak menyiramkan saus secara mandiri sesuai selera. Pelengkapnya ada buncis, kentang, dan wortel. Daging sapinya bener-bener dimasak dengan tingkat kematangan well done, jadi agak alot dan nggak juicy. Lagian ketutup dengan tepung crispy. Dengan 12K udah bisa menikmati seporsi sirloin steak yang mengenyangkan ini.
Chicken Steak
Es Teh
Kentang Goreng
Chicken steak, es teh, dan kentang goreng ini jadi satu paket, namanya Paket Zona. Langsung dapet satu paket gitu dengan harga 14K. Udah komplit tuh dan kenyang. Chicken steaknya sih standar juga, daging ayamnya matang sampe ke dalem, dan tepung crispy-nya tebel. Gurihnya masih terasa. Sausnya pun sama seperti sirloin steak, udah disiram langsung tanpa kita harus menyiramnya secara mandiri. Disajikan juga pas panas-panasnya, jadi enak aja gitu.
Untuk es teh, sama kayak es jeruk yaaaa, rasanya standar minuman ini pada umumnya. Dan, tentunya menyegarkan. Ini kan minuman sejuta umat. Siapa sih yang nggak hafal sama rasa es teh ataupun es jeruk? Hellooooowww~
Kentang gorengnya ini sebagai pengganti nasi yang include dalam Paket Zona ini, jadi kita bisa pilih, mau kentang goreng atau nasi. Begitu.
Pelayanannya termasuk rata-rata lah, nggak yang lama banget atau cepet banget. Tempatnya nggak begitu cozy. Ada bagian lesehan dan meja-kursi gitu. Minusnya lagi, tidak ada wifi, teman-teman. Sudahlah. Bagi yang berharap pengen nongkrong cantik sambil nye-teak dan memanfaatkan koneksi internet yang yahud, tempat ini bukan pilihan tepat. Kecuali kalau one day Zona Steak bakal pasang wifi sih. Heheheheh~
Lahan parkirnya kurang luas, pas banget di tepi jalan. Tapi, tenang. Ada tukang parkirnya.

Baca juga: Warung Steak Jogja

Yak!
Segitu dulu ulasan dariku mengenai warung steak yang ada di Klaten. Berikutnya kita sambung yaaaa di ulasan-ulasan mengenai tempat makan yahud lainnya di Klaten.
See you on my next post, guys!

Liberica Coffee at Alila Hotel Solo - A Day to Remember

Memiliki teman itu menyenangkan. Memiliki teman dekat adalah sebuah anugerah. Memiliki sahabat yang benar-benar dekat, akrab, dan mampu memahami diriku luar dalam adalah kado istimewa dari Tuhan yang harus disyukuri sebanyak-banyaknya. Semakin bertambah usia, semakin aku menyadari bahwa keberadaan sahabat itu sama pentingnya dengan hubungan percintaan dengan kekasih. Aku memahami bahwa semakin dewasa usiaku, semakin kecillah lingkaran persahabatanku. Tapi, boleh jadi semakin luas lingkaran pertemananku. Sahabat dan teman adalah dua hal yang berbeda. Teman bisa selalu ada di saat aku sedang diliputi kebahagiaan, kesenangan, suka cita, tetapi belum tentu menyediakan pundaknya untukku bersandar di saat aku sedang sedih, malang, dan rapuh. Sahabat? Bisa melakukan keduanya. Di saat sedih senangku, jatuh bangunku, tangis tawaku, sahabat selalu ada.

Aku memiliki seorang sahabat, sebut saja Fera. *ya karena namanya emang Fera, hello*
Kami bersahabat sejak kami duduk di bangku SMA dan sekarang usia kami sudah menginjak quarter life. Quarter life crisis kalau orang lain bilang. Krisis status. Usia rawan yang masih masuk masa-masanya merintis karir, membangun hubungan serius dengan lawan jenis, menekuni hobi, memaksimalkan masa produktif, dan sebagainya. Ah, tapi kami lalui itu semua dengan lapang hati. *quote bijak pun muncul ke permukaan*

Suatu ketika kami memutuskan untuk bertemu di sela waktu luang, siang hari, tepat jam makan siang. Liberica Coffee menjadi pilihan kami. Liberica yang berada di hotel Alila Solo ini lokasinya cukup strategis. Beralamat di Jalan Slamet Riyadi No. 562 Jajar, Laweyan, Solo.


Fera - gadis berkerudung merah salem
Di siang hari yang lumayan panas itu, kami sama-sama memesan minuman berupa es dan pilihan kami sama pula: Iced green tea latte. Kenapa mesti sama sih, Fer? -_____-
Semacam terbius dengan atmosfer yang cukup panas barangkali, jadi kami memutuskan untuk mengonsumsi minuman yang sama. Sama sekali tidak terpikir olehku untuk mencicipi kopi mumpung ada di coffee shop gitu yah padahal. *yaudahlahya*

Satu tegukan green tea latte belum memuaskan dahaga. Dua hingga empat tegukan cukup untuk membasahi kerongkongan yang kering karena pengaruh cuaca yang panas di luar ruangan. Segelas green tea latte ini bisa bikin kembung kalau sebelumnya lambung sudah terisi dengan berbagai makanan atau minuman. Kami pun ngobrol pelbagai macam topik di sela-sela menikmati tegukan iced green tea latte yang dibandrol IDR 45.879 per gelas. Mulai dari obrolan ringan semacam 'gimana orderan makeup-nya baru-baru ini' dan 'pesanan snack buat pertemuan ibu-ibu sebanyak apa' sampai hal imajinatif seperti cara menyiasati waktu untuk meeting up berempat dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan di saat (kemungkinan) kami sudah diamanahi kehidupan pribadi seperti punya suami dan anak-anak (FYI, kami ini squad yang terdiri atas empat wanita).
Iced Green Tea Latte
Obrolan pun berlanjut sampai tahap yang - bisa jadi sangat - serius dan genting, yaitu arah karir ke depan. Kami berdua sama-sama lulusan sarjana pendidikan. *cieeeee S.Pd cieeeee*
Dari zaman dinosaurus sampe zaman Android macem sekarang ini, namanya lulusan pendidikan itu identik dengan GURU. Ya mau gimana lagi? Lulusan pendidikan memang dikerucutkan untuk menjadi GURU kok.
Kami memperbincangkan tentang apapun yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan kelanjutan karirnya, seperti SM3T, PPG, sertifikasi, CPNS, les-lesan, sekolah swasta versus negeri, dan kampus negeri yang menjadi almamaternya juga kampus yang menjadi tempatku menimba ilmu saat ini.
Ngobrolin ini-itu tentunya ngga cukup dengan disambi minum-minum cantik, dong. Makan juga, coy. Nih, aku kasih penampakan makanan yang kami konsumsi:
porsi yang mengenyangkan
dari sudut pandang yang berbeda
Dengan makanan yang - menurutku porsinya - bikin kenyang banget, obrolan selama dua-tiga jam jadi berasa cuma tiga puluh menit. Apalagi makannya pelan-pelan banget, dihayati, sambil ngobrol banyak, ngalor-ngidul, ke sana-kemari, dari Saturnus sampai ke galaksi Andromeda.
Selain ngobrolin tentang karir, hal lain yang cukup serius dan sensitif untuk diperbincangkan adalah perkara pernikahan. HAHAHA.
Tapi, hal seserius itu bisa dibawa jadi bahan becandaan kalo sama sahabat dong ya. Kalo sama orang lain, apalagi yang baru kenal ato sok asik sok akrab sok deket, eleuhhhhhh, ke laut aja lu, tong. Siape elu? *sarcasm detected*
Fried Chicken with Rosemary Sauce
Terkadang meskipun bahan obrolannya ini kesannya becandaan, tapi di dalam hati agak nggrantes juga, my fellas. Ironi memang. Tapi ya itu, dibikin santai aja. Untuk mengimbangi perasaan agak nggrantes itu tadi, tentu butuh amunisi berupa makanan yang bikin kenyang. *absolutely*
Fried chicken with rosemary sauce ini adalah ayam goreng crispy yang dikasih saus rosemary. Anyway, sorry for bad lighting. :(
Ini adalah satu-satunya hidangan di Liberica Alila yang diolah dengan teknik Sous-Vide, yaitu teknik masak dalam kantong vakum, direbus selama beberapa jam sehingga menghasilkan daging yang empuk, matang, dan tetap lembut. Setelah itu, ayam digoreng dan disajikan dengan bumbu rosemary dan coleslaw. Bumbunya bener-bener meresap ke dalem, nasinya pun pulen, jadi enak banget. Bikin lupa sama pembahasan berat nan serius tentang pernikahan ini tadi. Wkwkwk~
Untuk menikmati seporsi ayam goreng yang disajikan secara spesial ini, cukup dengan merogoh kocek sebesar IDR 50.127.
General Tso Chicken
Lagi-lagi olahan ayam. Aku sama Fera ini emang seleranya masakan Asia aja lah ya, nggak jauh-jauh dari nasi pokoknya. Hidup nasi!!
Porsi sepiring gini juga bikin kenyang, loh. Lagi-lagi untuk menyeimbangkan perbincangan yang berat tadi seputar pernikahan. *sebut terus aja Ell, sebut teruuuuuusssss -____-*
Tapi tetap santaaaaiiiiiiii. Keep calm. Stay cool. Tuhan sudah atur semua. Bahkan kedatangan kami di Liberica Alila ini juga karena sudah Tuhan yang atur.
General Tso Chicken ini merupakan chinese food yang terkenal di belahan bumi lain yang bernama Amerika. Potongan daging ayam ini digoreng dengan tepung kemudian dimasak dengan saus general tso versi Liberica yang nggak akan ditemui di tempat mana pun di muka bumi ini. Perpaduan rasanya? Manis, asin, dan gurih. Wait. Pedes juga! Woohoo!
Seporsi olahan ayam ini dibandrol IDR 47.579. Gimana? Tertarik buat ngicipin kaaaann, my friend? *lirik-lirik manja*
Calamari
Cumi goreng crispy. Nah. Simpelnya sih gitu kalo mo nyebut makanan ini. Disediakan mayonnaise buat cocol-cocolan. Cocok banget buat cemilan sebelum atau setelah makan besar, nih. By the way, aku sama Fera juga nyemilin ini sembari masih bahas babagan pernikahan tadi. Uhukk!
Daging cuminya masih juicy dan mateng juga sampe ke dalam. Hanya saja bagi pecinta masakan asin, ini bukan pilihan. Calamari ini rasanya sedikit hambar. Koyo hubunganmu ro gebetanmu kae lho, hambar.
Dengan IDR 39.932 kita udah bisa menikmati 'sekeranjang' kudapan ringan ini.
air mineral
Buat menetralkan suasana karena pembicaraan semakin serius dan berat, sajikan saja AIR MINERAL. Wkwkwkwk~
Biar gimanapun, aku nggak bisa lepas dari air putih alias air bening alias air mineral alias apapun laaaahhh terserah netizen yang menyebut, ribet amat buset dah.
Perbincangan kami mulai kembali ke hal-hal ringan diselingi dengan hal konyol dan sedikit bodoh mengenai hubungan persahabatan kami. Flashback sedikit ke masa SMA. Cerita berbagai peristiwa mengenaskan tapi lucu tapi kok ya mengenaskan dan tentunya ngga bakal aku bocorkan di sini helloooooooowwwwww. Sampai akhirnya sebotol Equil seharga IDR 33.135 pun habis.
Udah kenyang perutnya, udah kenyang pula ngobrol-ngobrolnya. Saatnya meninggalkan lokasi. *backsound sedih*
Eiittt, jangan sedih. Harus bahagia. Apalagi abis makan dan minum yang enak-enak, abis berbincang yang berkualitas dengan sahabat, abis menumpahkan segala curahan hati. Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?
Dan, sebagai warga negara yang baik pula, jangan lupa bayar di kasir, coy. Jangan lupa juga pajak dan service charge ditanggung konsumen. *yaiyalahhhhhhh*
Ke kasir sekalian bayar, sekalian foto-foto dooonnggggg. *generasi millennial*
Di sini tempatnya instagramable banget. Cucok meong pokoknya lah. Nih aku kasih contohnya:
di bar Liberica
di salah satu sudut
sok manis kalo di foto
Penasaran sama makeup look yang aku pake? Langsung cuuusss aja ke akun Instagram aku. Banyaaaaakkk banget contoh makeup look yang bervariasi, seperti makeup yang wearable buat sehari-hari, makeup yang bold buat ke pesta, makeup buat WISUDA (((kapan kowe wisuda, Ell?))), sampai makeup fantasi.
*promo usaha sendiri di blog sendiri*
*gapapa*
*blogger mah bebas*
*netizen lebih bebas lagi*
Ulasan sudah selesai, kisah pun sudah selesai, sampailah kita di penghujung acara.
Kalau ada waktu luang, silakan mampir ya di Liberica Alila Hotel Solo.
See you on my next post, guys!