Pada suatu sore hari yang gloomy, aku menemukan sebuah video. Video motivasi lebih tepatnya. And, you know what? Video ini merupakan video milik Merry Riana - salah seorang motivator Indonesia. Aku merasakan hatiku terketuk setelah menonton video ini. Tapi, yang lebih membikin mak dheg mak tratap yaitu kalimat-kalimat yang terkandung di dalamnya.
Kata-katanya terlalu bagus, aku tidak ingin membiarkannya hilang begitu saja. Oleh karena itu, aku catat di sini saja sebagai personal reminder-ku.
So, here we go.
Kamu nggak akan pernah bisa mendapatkan apa yang membuatmu bahagia kalau kamu terperangkap dengan masa lalu.
Kalau kamu ngotot ingin mengubah sesuatu yang sebenarnya mustahil untuk bisa kamu ubah, itu namanya kebodohan. Bodoh, sangat bodoh.
Kadang di hidup ini kita harus berani melepaskan untuk bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik.
Kamu harus berani. Berani untuk melepaskan masa lalumu.
Berani untuk melepaskan segala kepahitan, segala duka, segala cerita.
Bukan karena hal itu tidak penting. Tapi karena masa depanmu, tapi karena hidupmu jauh lebih penting.
Biarlah yang lalu berlalu karena yang lebih indah sudah menunggumu.
Mungkin kamu pernah bertanya-tanya.
"Kenapa sih hidup ini kok nggak adil banget?"
"Tuhan itu kok nggak adil?"
"Kenapa ini harus terjadi?"
"Kenapa harus saya?"
"Why me?"
"Why me?"
Memangnya cuma kamu aja yang pernah susah?
Setiap orang pun pernah merasakan yang kamu rasakan.
Kesedihan, kegagalan, keterpurukan.
Tapi itu bukan alasan. Itu bukan alasan untuk mengasihani diri.
Itu bukan alasan untuk menyalahkan keadaan.
Untuk apa? Nggak ada gunanya.
Hidup memang tidak selalu seperti yang kamu mau.
Tapi bagaimana kamu melihat dan menjalaninya itulah yang lebih penting.
Semua hal sulit harus kamu lalui.
Semua kekecewaan itu harus kamu rasakan.
Semua tangis itu harus ada untuk menjadikan kamu lebih kuat, lebih siap, lebih tangguh.
Jangan biarkan masa lalu menggerogotimu.
Jangan biarkan kesedihan kemarin merusak kebahagiaanmu.
Yang terjadi memang sudah terjadi.
Terima semua dengan lapang dada dan lihat ke depan.
It's time to move on.
It's time for you to move on.
Tidak peduli apa yang telah hilang dalam hidupmu, selama kamu masih mampu bersyukur kepada Tuhan, kamu tidak kehilangan apapun.
Hidup sedang menguji kamu.
Jangan diam saja!
Ayo bangun!
Ayo sadar!
Jangan sesali yang sudah pergi, jangan ditangisi yang sudah ada.
Bangkit, lihat, dan syukuri apa yang masih ada.
Hari ini bukanlah hari untuk menyerah.
Tapi hari ini adalah hari untuk mencapai semua cita-cita.
Selamat tinggal masa lalu.
Dan selamat datang hari yang baru.
Be nice, life.
Thank you, universe.
I'm so grateful to You, God.
Senin, 08 Januari 2018
Merry Riana's Quotes
Label:
Top Info
Hello,
it's me, Elliza.
Enjoy my blog.
:)
Hujan Siang Hari
Terkadang sesuatu yang kita anggap menyebalkan justru menjadi berkah tersendiri di saat-saat tertentu.
Aku sangat benci dengan hujan, terlebih ketika aku punya rencana untuk beraktivitas di luar ruangan dengan frekuensi tinggi.
Kemudian, tiba-tiba hujan.
Byar!
Hancur semua rencana begitu saja.
Suasana hati menjadi tidak karuan.
Aku tahu, tidak sepantasnya aku mengutuki hujan.
Bahkan dianjurkan bagi kita untuk banyak-banyak berdoa dan berharap di saat hujan berlangsung karena hujan merupakan rahmat.
Hanya saja tingkat keimananku tidak setebal itu.
Aku masih saja beranggapan bahwa hujan adalah penghalang.
Namun, ada hal yang berbeda siang ini.
Hujan tetiba datang.
Membasahi halaman rumahku.
Dan spontan kuucapkan doa, kulantangkan harap.
Kepalaku berisik oleh keinginan-keinginan.
Di saat yang sama, hati terasa damai.
Sungguh.
Terkadang sesuatu yang kita anggap menyebalkan justru menjadi berkah tersendiri di saat-saat tertentu.
Aku sangat benci dengan hujan, terlebih ketika aku punya rencana untuk beraktivitas di luar ruangan dengan frekuensi tinggi.
Kemudian, tiba-tiba hujan.
Byar!
Hancur semua rencana begitu saja.
Suasana hati menjadi tidak karuan.
Aku tahu, tidak sepantasnya aku mengutuki hujan.
Bahkan dianjurkan bagi kita untuk banyak-banyak berdoa dan berharap di saat hujan berlangsung karena hujan merupakan rahmat.
Hanya saja tingkat keimananku tidak setebal itu.
Aku masih saja beranggapan bahwa hujan adalah penghalang.
Namun, ada hal yang berbeda siang ini.
Hujan tetiba datang.
Membasahi halaman rumahku.
Dan spontan kuucapkan doa, kulantangkan harap.
Kepalaku berisik oleh keinginan-keinginan.
Di saat yang sama, hati terasa damai.
Sungguh.
Terkadang sesuatu yang kita anggap menyebalkan justru menjadi berkah tersendiri di saat-saat tertentu.
Label:
Sajakku - Suara Hatiku
Hello,
it's me, Elliza.
Enjoy my blog.
:)
Langganan:
Postingan (Atom)