Menang Tapi Tidak Menang

Menang memang menyenangkan,

tapi tidak dengan harga apapun.

Berhati-hatilah,

jangan sampai menginjak-injak orang lain.

(Elliza Efina, 05/04/2015)

Aku pernah menuliskan kalimat tersebut. Di twitter. Tepatnya pada pukul 12:51.

Entah. Waktu itu ada sesuatu yang kupikirkan, tapi aku lupa.

Banyak hal rumit di dunia ini. Banyak hal janggal dan terkadang tidak masuk akal. Banyak hal sederhana namun dibuat sulit. Banyak hal menyakitkan yang diabaikan. Banyak hal membahagiakan yang sekejap saja. Banyak hal absurd dan tidak mampu otak ini mencernanya.

Beberapa orang menginginkan suatu kemenangan, namun dengan cara yang salah: jalan pintas. Tidak menyukai proses yang membutuhkan waktu lama, tidak bersusah-payah dalam memperjuangkan, dan tidak mempedulikan kepentingan, perasaan, serta pengorbanan orang lain. Ya, namanya saja mau menang sendiri.

Jalan pintas itu memang menggoda. Peduli setan dengan orang lain. Orang lain rugi, kesakitan, menjadi korban, bukan jadi urusan. Enak sekali, ya? Menang dengan keji. Menang dengan menginjak-injak orang lain. Akan tetapi, bagaimana bisa kita melakukan itu? Di manakah hati nurani? Sudah matikah?

Cartika Steak Klaten

Hello~
Hay!
Kali ini aku mo me-review salah satu warung steak di Klaten yang ternyata udah tutup, bro.
*helaaaaahh eeeelll, udah tutup ngapain diulas*
-____-
Keterlambatan ulasan ini disebabkan oleh berbagai macam aktivitas harianku yang super padat sehingga membuatku selalu gagal dan tidak sempat untuk menulis.
*mulai ngeles tingkat tower seribu kaki*

Warung steak ini bernama Cartika Steak. Berlokasi di Jalan Pemuda Klaten, tepatnya di perempatan GOR selatan jalan di gedung bertingkat yang lantai dasarnya bekas Indomaret itu lah pokoknya.
(((ini ngejelasinnya bener-bener ngga niat -__-')))
Kalo kita melintasi jalan tengah kota Klaten dari masjid Al-Aqsha menuju arah Jogja, naaah si lokasi Cartika Steak ini di kiri jalan, tepat di bagian perempatan yang sedikit menikung di area GOR Gelarsena itu loooohhhhhhh. Cartika Steak ini tempatnya di lantai dua dan lantai paling atas alias roof top.
Yoshhhh!! Daripada kelamaan, langsung aja laaaah ke menu-menu jajannya~

tenderloin steak

Namanya aja warung steak, pastilah menu yang diunggulkan yaitu steaknya. (((yaiyalah)))
Tenderloin Steak di atas harganya 13K, dilengkapi dengan saus steak, kentang goreng, wortel rebus, dan buncis rebus. Tepungnya tebel banget. Gurihnya sih lumayan. Tapi dagingnya seperti bukan daging segar alias daging yang udah tersimpan selama beberapa hari di pendingin.

sirloin steak

Kalo yang ini Sirloin Steak yang harganya 12K. Pelengkapnya sama seperti steak sebelumnya. Rasanya juga seperti sirloin pada umumnya, cuma tingkat kematangannya kayak belom mateng sampe ke dalem gitu. Tapi kan biasanya kalo crispy steak macem ini, matengnya sampe ke dalem kan ya? CMIIW.

french fries

Yep! Cemilan sejuta umat: kentang goreng yang diiris panjang-panjang. 7K. Gurih! Enak!

cola float

As a standard cola float, ini cuma cola yang dikasih es krim vanilla di atasnya. Mayan segeeerrrrrrr. 7K.

strawberry float

Kalo ini milkshake strawberry yang dikasih es krim vanilla juga di atasnya. Manisnya pas, seger, enak. 7K pun.

orange juice

Nah, kalo yang ini jus jeruk, teman-teman. Manis karena diberi gula dan susu. Segar. 8K.

Overall, tempatnya asyik, instagrammable, cozy buat nongkrong dan jajan-jajan cantik, makanan dan minumannya muraaaahhh-muraaah banget, terjangkau buat kaum pelajar pokoknya deh. Hanya saja, pelayanannya lama dan tidak sigap/tidak peka, parkirnya kurang luas karena cuma di tepi jalan, makanannya juga so-so.
Menurut analisisku, warung ini berhenti beroperasi karena faktor pelayanan yang kurang memuaskan itu tadi, di samping hasil masakannya yang kurang jos. Jadi, pelanggan akan mengecap 'oh, this is not my choice place to go to again.' pada kesan pertama. Sebenernya disayangkan loh. Yang paling memikat itu roof top-nya. Buat foto-foto dan nongkrong-nongkrong bagus dan nyaman.
Yap! Mungkin pihak Cartika Steak saat ini sedang berbenah untuk segala pelayanan yang lebih baik di masa yang akan datang. (((try to have positive thought)))
Papan penanda bertuliskan 'Cartika Steak' masih terpampang nyata kok, siapa tau ngga tutup beneran yhekaaaannnn? *blink*

Sampe sini dulu ulasan mengenai kuliner di Klaten versi aku. Jangan sungkan buat baca-baca ulasan-ulasanku yang lain tentang kuliner, kecantikan, pemikiran, dan lain sebagainya versi AKU. :)))))
Good bye!

Pikiran Kita, Kendali Kita

Seringkali aku menemukan orang yang berpikir terlalu jauh dan terlalu dalam, bahkan jauh dari kenyataan yang ada. Kemungkinan-kemungkinan yang (mungkin) bahkan tidak terjadi, turut muncul begitu saja. Over-thinking atau berlebihan dalam berpikir maupun berprasangka menumbuhkan bibit yang memberatkan pikiran di atas realita yang ada.
Ini ngganggu banget, loh!
Gimana nggak ngganggu?!
Kita hidup pada saat ini, di tempat ini, dan inilah realita yang kita hadapi. Tapi, berbagai macam prasangka membuat kita berpikir terlalu jauh. Dan pahitnya, itu hanyalah sebatas delusi yang kita ciptakan sendiri.
"Bagaimana nanti kalau .....?"
"Gimana bisa begitu? Coba kalau .....?"
"Andai saja aku waktu itu ....."
dan seterusnya, dan sebagainya.

tiga pilihan

Sebetulnya segala permasalahan hidup ini tergantung bagaimana kita menghadapinya, menyikapinya, dan menyelesaikannya. Semua tergantung kita. Dan tentu semua berawal dari pikiran kita. Kita bebas mengendalikan pikiran kita untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada. Kitalah yang seharusnya mengontrol sejauh mana pikiran kita bekerja di atas permasalahan yang kita hadapi, bukan kita yang menjadi korban alias kita yang dikendalikan.

Yhaaaaa, ngomong emang gampang...

Teori emang lebih mudah daripada praktik...

See?

Semua kembali kepada diri masing-masing.

Satu hal:

pikiran kita harus selalu berada di bawah kendali kita.

*self reminder*