Jumat, 28 Juli 2017

Pikiran Kita, Kendali Kita

Seringkali aku menemukan orang yang berpikir terlalu jauh dan terlalu dalam, bahkan jauh dari kenyataan yang ada. Kemungkinan-kemungkinan yang (mungkin) bahkan tidak terjadi, turut muncul begitu saja. Over-thinking atau berlebihan dalam berpikir maupun berprasangka menumbuhkan bibit yang memberatkan pikiran di atas realita yang ada.
Ini ngganggu banget, loh!
Gimana nggak ngganggu?!
Kita hidup pada saat ini, di tempat ini, dan inilah realita yang kita hadapi. Tapi, berbagai macam prasangka membuat kita berpikir terlalu jauh. Dan pahitnya, itu hanyalah sebatas delusi yang kita ciptakan sendiri.
"Bagaimana nanti kalau .....?"
"Gimana bisa begitu? Coba kalau .....?"
"Andai saja aku waktu itu ....."
dan seterusnya, dan sebagainya.
tiga pilihan
Sebetulnya segala permasalahan hidup ini tergantung bagaimana kita menghadapinya, menyikapinya, dan menyelesaikannya. Semua tergantung kita. Dan tentu semua berawal dari pikiran kita. Kita bebas mengendalikan pikiran kita untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada. Kitalah yang seharusnya mengontrol sejauh mana pikiran kita bekerja di atas permasalahan yang kita hadapi, bukan kita yang menjadi korban alias kita yang dikendalikan.
Yhaaaaa, ngomong emang gampang...
Teori emang lebih mudah daripada praktik...

See?
Semua kembali kepada diri masing-masing.
Satu hal:
pikiran kita harus selalu berada di bawah kendali kita.

*self reminder*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar