Jumat, 31 Maret 2017

Mumbling Woohoo

Gini ya, setiap orang itu punya daftar prioritas masing-masing. Ngga bisa dong 'nasib' satu orang dengan orang lainnya disamaratakan. Ketika ada seorang wanita berusia 24 tahun sudah memiliki 3 anak kemudian dibandingkan dengan wanita lain berusia sama yang masih melajang dan menekuni karir di bidangnya, apakah itu adil?
Ketika ada seorang pria usia 17 tahun sudah menikah, 'mapan' karena meneruskan perusahaan milik ayahnya, punya background agama yang (boleh dibilang) kuat sehingga kondisi psikis dan ilmu/wawasan tentang berumah tangga sudah benar² matang, lalu dia ngajak² pemuda lain untuk menikah di usia muda seperti dirinya, adilkah? Padahal pemuda lain belum tentu punya kondisi yang sama seperti dirinya (ilmu, psikis, materi). Well, marriage isn't only about sex, right? There are so plenty things that should be considered. Don't be ridiculous.
Kenapa sih orang² demen banget banding²in?
• Si ibu X nanyain ke ibu Z "Anaknya udah bisa apa, Sis? Anakku 2 tahun udah bisa jalan loh."
• Tetangga sebelah nanyain ke ibu kita "Kapan mantu, Bu? Ngga kepengen buruan gendong cucu nih? Bu XYZ aja udah mantu loh bu, padahal anaknya baru umur 20. Blablabla..." *nyerocos terus sampe bulan berganti abad*
• dan lain-lain.
Tidak bisakah kita saling menghargai prioritas orang lain?

2 komentar:

  1. Nah nasibnya kayak saya ini... Tinggal di masyarakat dengan pola pikir semacam itu, hahahaha... Saya sih santai aja,cuma kadang orang tua terprovokasi dan nyuruh2 nikah wkwkw... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaaah begitulah, kak. Untungnya orangtua masih santai juga nanggepinnya. wwkkkkkk

      Hapus