Selasa, 07 Maret 2017

Samyang

Holaaaaaaaaa~
Setelah sekian lamanya 'wabah' samyang booming, baru sekarang ini aku nyobain. Wkwkwk~
*ke mana aja woy elz -___-*
*ketinggalan*
*gapapa*
Salah satu alasan kenapa aku baru nyobain sekarang yaitu samyang itu susah banget didapetinnya. Ngga semua swalayan besar ngejual, apalagi minimarket. Aku pernah masuk di Hypermart Solo Square, ngga ada. Di Superindo Kartasura, ngga ada. Di Laris Klaten, ngga ada. Di Alfamart dan Indomaret, makin ngga ada.
Suatu ketika, aku googling baca-baca tentang review samyang dan belinya di mana (di kawasan sekitaran Jogja/Solo). Ada blog yang cerita bahwa si penulis blog itu ngedapetin samyang di Mirota Kampus Jogja (dekat bundaran UGM/depan MAN Yogyakarta 1). Alamat tepatnya di Jalan C. Simanjuntak No. 70
Langsung deeeeh besoknya aku meluncur ke lokasi.
*tapi sendirian aja*
*ngga boncengan*
*apalagi berdua*
-----opo sihhhhhh-----
Penampakan samyang tuh kayak gini nihhhh:
samyang tampak luar
samyang tampak luar (lagi)
Samyang ini bungkusnya warna dasarnya item. Dihiasi tulisan hangul Korea (yang ngga bisa aku baca karena belum paham). Di pojok kiri atas ada tulisan 'SAMYANG'. Ukurannya gede kayak Sarimi isi 2 gitu deh. Harga per bungkusnya Rp 18.785,00. Aku sekalian beli empat bungkus (saja). #sayanguangnya
Untuk ukuran mie instan, samyang ini emang mahal sih. Selain bahan-bahan dasarnya yang bikin mahal, barangkali disebabkan oleh biaya distribusi dan proses masuk ke Indonesia juga yang bikin mahal. *sotoy*
Tampak dalemnya kayak gini nihhh:
bumbu
penampakan mie dalam bungkus
Mie samyang ini ukurannya gede-gede. Porsinya hampir sama kayak mie instan biasa tapi isi dua. Teksturnya keriting-keriting gede gitu. *ini gimana jelasinnya sih wkwkwkk*
pokoknya kayak gini lah bentuknya
proses masak
Yang jelas direbus dulu yaaaa sebelum dimakan. *yaiyalah*
Nggak lama kok. Sekitar 3 menit proses ngerebusnya. Anyway, nyemplungin mie-nya setelah airnya mendidih ya. Biar kenyalnya pas.
Aku ngikutin prosedur yang tertulis di belakang bungkus samyangnya. Sesaat setelah mie-nya matang, buang airnya tapi disisakan sekitar 8 sendok makan air. Setelah itu, bumbu-bumbunya dimasukkan ke panci itu, terus diaduk sekitar 10 detik di atas api kecil. Setelah itu, baru bisa disajikan di piring dan dinikmati deh.
seperti inilaaaahh samyang
This noodle
Menurutku, pedesnya samyang ini biasa aja (pas awal-awalnya). Abis itu mulai pertengahan dan akhir, baru deh sensasi pedesnya terasa. Soal pedes ato enggaknya sih subjektif, ya. Setiap orang punya standar rasa pedasnya masing-masing. Kalo bagi pecinta pedas sih pedesnya samyang ini bakalan biasa aja. Ngga seheboh berita-berita ato yang ditayangkan di yutup yutup itu (re: Samyang Challenge).
Kedua kalinya aku masak samyang ini: ditambah boncabe level 13 kalo ngga salah. *lupaaaaa level berapa, yang jelas di atas 10*
Cara masaknya ngga mengikuti prosedur ala samyang, tapi kayak bikin mie goreng biasa. Setelah mie matang, tiriskan. Terus, ditaruh di piring, abis itu baru dimasukin bumbu-bumbunya. Plus boncabe. NAAAH! Ini baru gahar!!! Muahahahahhhhh!!
samyang + boncabe
Kalo ini.........
Sungguh!
Baru gigitan pertama, langsung meledak pedesnya!
Tapi pedesnya ngga mengubah rasa. Tetep gurih, enak. Ngga enaknya cuma keesokan harinya. Mules. Wkwkwkwk~
Sooooooo, pastikan esok harinya lagi libur dan siapkan mental sedari awal kalo mo makan kayak beginian. Hahahh!
Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar