Senin, 19 Januari 2015

Tak Apalah, Biarlah

Tak apalah, aku hanya berteriak namun tak ada yang mendengar
...
Tak apalah, aku berdiri di atas sampan yang sewaktu-waktu bisa menjungkirkanku tenggelam ke dasar air
...
Tak apalah, aku menggenggam bom waktu yang tak kuketahui kapan ledakannya terburai
...
Tak apalah, aku menggantungkan jariku hanya pada tepian tebing yang dapat membuatku terjun bebas ke dasar jurang saat aku tak kuasa lagi menahan kekuatan pada jari-jariku
...
Tak apalah, aku duduk di atas retakan kolam es yang berdasar air bersuhu rendah
...
Tak apalah, aku menyesali keputusan yang telah kubuat
...
Tak apalah, aku menghargai perasaanku sendiri
...
Karena cuma itu yang bisa kulakukan sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar