Bahkan hanya teh tarik yang mengetahui perasaanku saat ini.
(Mengenaskan T_T)
Rindu rumah
Setiap aku bikin teh tarik, selalu ada yang menghabiskannya selain aku. Papaku.
Hangat terkadang panas, teh dicampuri susu yang tidak terlalu kental, diberi gula satu sendok teh saja.
Hmmm, itu cukup menghangatkan kerongkongan dan sela dadaku di pagi hari.
Aku rindu rumah.
Aku kangen rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar