Rabu, 24 Juni 2015

I Smile Today 'Cause I Hope

Apa aku tersenyum hari ini? Ya, aku tersenyum sepanjang hari. Aku melebarkan senyuman manisku, menyunggingkan senyum simpulku, bahkan menampakkan deretan gigiku yang tidak beraturan ini. Kuakui, ada kelegaan dan perubahan suasana hati ketika aku tersenyum. Meskipun permasalahan yang ada masih saja menghadang, setidaknya dengan tersenyum hati menjadi sedikit tenang, damai, dan percikan-percikan kegembiraan bisa kurasakan.
karena dengan tersenyumlah kita jadi bahagia
Aku pernah membaca artikel yang membahas tentang manfaat senyum dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata ini berkaitan dengan sistem metabolisme tubuh. Banyak istilah-istilah biologi atau kedokteran yang menjelaskan mengenai hubungan senyum dengan kondisi fisik. Well, anjuran untuk tersenyum ternyata bukan hanya semata-mata agar kita terlihat manis dan ramah, melainkan juga untuk kesehatan kita sendiri. Aku pun merasakan efeknya. Dengan tersenyum, apalagi senyuman manis yang tulus dan tidak dibuat-buat, suasana hati (mood) bisa berubah lebih baik. Dari yang semula BT (bad tempered) menjadi riang gembira.
I agree. I mean it.
Senyuman mampu mengantarkanku pada pikiran yang jauh lebih jernih dari sebelumnya. Pada dasarnya aku mudah sekali mood swing. Kumanfaatkan betul-betul situasi ini, kulatih dengan sungguh-sungguh agar aku bisa mengontrol mood-ku sendiri. Dengan kondisi hati yang lapang, tenang, senang, aku bisa merasakan atmosfer yang jauh lebih indah. Dengan begitu, aku bisa berpikir jernih, merenungkan kembali hal-hal yang terjadi dalam hidupku dalam kacamata positif, dan mengambil keputusan dengan kepala dingin - bukan dengan emosi yang berapi-api. Aku menjadi mudah bersyukur dan mengingat betapa banyak karunia Tuhan yang Ia turunkan untukku. Ya, bersyukur membuat segala sesuatu menjadi lebih indah dan menyenangkan.
Hanya bisa berterima kasih...
Senyum dan syukur memang dua kombinasi yang bagus. Dampaknya sungguh luar biasa. Aku sampai tak mampu berkata-kata lagi.
Satu hal, dengan senyum dan syukur aku mulai bisa kembali menggantungkan harapan. Harapan yang hanya kutujukan kepada Tuhan. Kulebarkan sayapku untuk berharap sebanyak mungkin dan tak tanggung-tanggung. Biarlah, hanya Tuhan yang tahu dan hanya kepada Tuhan aku berharap.
berharap...
Lagipula, harapan adalah satu-satunya amunisi ketika aku benar-benar dalam kondisi jatuh terpuruk seakan tak mampu untuk bangkit lagi. Kelihatannya berlebihan sekali, yah? Tapi memang begitu adanya. Dengan harapan, aku bisa menghibur diriku sendiri dan melihat kenyataan dengan kacamata lain, kacamata positif. Supaya aku tidak terus-menerus terkungkung dalam pikiran jelek yang kuciptakan sendiri.
masih ada harapan...
Setidaknya harapan ini bisa jadi penyegar dan penyemangat. Harapan bisa mengubah pikiran yang negatif menjadi jauh lebih baik. Harapan bisa menjadi pengingat yang baik, pengingat kepada Tuhan. God still exists.
tetap berharap...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar