Selasa, 12 Januari 2016

Miskonsepsi pada Fisika (Menurut Elliza) :D

Para siswa seringkali mengalami miskonsepsi pada materi fisika, salah satunya pada materi Hukum Newton. Pada dasarnya, Hukum I Newton, Hukum II Newton, dan Hukum III Newton merupakan satu kesatuan dan tidak dapat terpisahkan. Namun, bila berkaitan dengan rincian atau tinjauan tertentu, konsep dari Hukum Newton I-III tersebut dapat dikaji secara terpisah.
Siswa kerap kali merasa bingung ketika dihadapkan pada suatu soal atau permasalahan. Biasanya ini dikarenakan siswa belum memahami secara holistik konsep-konsep yang harus dikuasai untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Contoh miskonsepsi yang sering terjadi yaitu pada kasus seseorang yang mengendarai motor dengan kecepatan konstan kemudian melakukan rem mendadak sehingga mengakibatkan seseorang tersebut terjerembab di aspal. Mayoritas siswa menangkap contoh tersebut sebagai aplikasi Hukum I Newton. Akan tetapi, hal tersebut merupakan miskonsepsi.
Konsep pertama yang ditangkap siswa yaitu seseorang mengendarai motor dengan kecepatan konstan. Hal ini berkaitan dengan Hukum I Newton mengenai pergerakan benda dengan kecepatan konstan. Siswa sering lalai dalam memahami persoalan. Dalam kalimat ‘seseorang yang mengendarai motor dengan kecepatan konstan kemudian melakukan rem mendadak sehingga mengakibatkan seseorang tersebut terjerembab di aspal’ sesungguhnya terdapat seluruh konsep Hukum Newton, mulai dari Hukum I, II, dan III Newton.
Di sini, guru perlu meluruskan dan memberikan klarifikasi disertai dengan reinforcement (penguatan) sebagai berikut:
Seseorang mengendarai motor dengan kecepatan konstan à Hukum I Newton
Melakukan rem mendadak (sehingga nyaris berhenti) à Hukum II Newton
Terjerembab di aspal (sebagai reaksi) à Hukum III Newton

Guru perlu memberikan penjelasan berulang-ulang sebagai bentuk klarifikasi dan penguatan konsep, sehingga siswa diharapkan dapat memahami secara menyeluruh. Selain itu, gesture dan bahasa tubuh serta ekspresi guru juga membantu proses penerimaan konsep pada siswa. Contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari pun dapat membantu siswa lebih memahami konsep Hukum Newton sehingga tidak memberikan kesan abstrak. Pemberian contoh yang riil dalam kehidupan nyata sehari-hari dapat membantu penerimaan materi kepada siswa. Sehingga apabila siswa telah memahami konsep yang sebenarnya, diharapkan tidak ada miskonsepsi lagi pada materi Hukum Newton ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar