Memiliki teman itu menyenangkan. Memiliki teman dekat adalah sebuah anugerah. Memiliki sahabat yang benar-benar dekat, akrab, dan mampu memahami diriku luar dalam adalah kado istimewa dari Tuhan yang harus disyukuri sebanyak-banyaknya. Semakin bertambah usia, semakin aku menyadari bahwa keberadaan sahabat itu sama pentingnya dengan hubungan percintaan dengan kekasih. Aku memahami bahwa semakin dewasa usiaku, semakin kecillah lingkaran persahabatanku. Tapi, boleh jadi semakin luas lingkaran pertemananku. Sahabat dan teman adalah dua hal yang berbeda. Teman bisa selalu ada di saat aku sedang diliputi kebahagiaan, kesenangan, suka cita, tetapi belum tentu menyediakan pundaknya untukku bersandar di saat aku sedang sedih, malang, dan rapuh. Sahabat? Bisa melakukan keduanya. Di saat sedih senangku, jatuh bangunku, tangis tawaku, sahabat selalu ada.
Aku memiliki seorang sahabat, sebut saja Fera. *ya karena namanya emang Fera, hello*
Kami bersahabat sejak kami duduk di bangku SMA dan sekarang usia kami sudah menginjak
quarter life.
Quarter life crisis kalau orang lain bilang. Krisis status. Usia rawan yang masih masuk masa-masanya merintis karir, membangun hubungan serius dengan lawan jenis, menekuni hobi, memaksimalkan masa produktif, dan sebagainya. Ah, tapi kami lalui itu semua dengan lapang hati. *
quote bijak pun muncul ke permukaan*
Suatu ketika kami memutuskan untuk bertemu di sela waktu luang, siang hari, tepat jam makan siang.
Liberica Coffee menjadi pilihan kami. Liberica yang berada di hotel Alila Solo ini lokasinya cukup strategis. Beralamat di Jalan Slamet Riyadi No. 562 Jajar, Laweyan, Solo.
|
Fera - gadis berkerudung merah salem |
Di siang hari yang lumayan panas itu, kami sama-sama memesan minuman berupa es dan pilihan kami sama pula:
Iced green tea latte.
Kenapa mesti sama sih, Fer? -_____-
Semacam terbius dengan atmosfer yang cukup panas barangkali, jadi kami memutuskan untuk mengonsumsi minuman yang sama. Sama sekali tidak terpikir olehku untuk mencicipi kopi mumpung ada di
coffee shop gitu yah padahal. *yaudahlahya*
Satu tegukan
green tea latte belum memuaskan dahaga. Dua hingga empat tegukan cukup untuk membasahi kerongkongan yang kering karena pengaruh cuaca yang panas di luar ruangan. Segelas
green tea latte ini bisa bikin kembung kalau sebelumnya lambung sudah terisi dengan berbagai makanan atau minuman. Kami pun ngobrol pelbagai macam topik di sela-sela menikmati tegukan
iced green tea latte yang dibandrol IDR 45.879 per gelas. Mulai dari obrolan ringan semacam 'gimana orderan
makeup-nya baru-baru ini' dan 'pesanan
snack buat pertemuan ibu-ibu sebanyak apa' sampai hal imajinatif seperti cara menyiasati waktu untuk
meeting up berempat dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan di saat (kemungkinan) kami sudah diamanahi kehidupan pribadi seperti punya suami dan anak-anak (FYI, kami ini
squad yang terdiri atas empat wanita).
|
Iced Green Tea Latte |
Obrolan pun berlanjut sampai tahap yang - bisa jadi sangat - serius dan genting, yaitu arah karir ke depan. Kami berdua sama-sama lulusan sarjana pendidikan. *cieeeee S.Pd cieeeee*
Dari zaman dinosaurus sampe zaman Android macem sekarang ini, namanya lulusan pendidikan itu identik dengan GURU.
Ya mau gimana lagi? Lulusan pendidikan memang dikerucutkan untuk menjadi GURU kok.
Kami memperbincangkan tentang apapun yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan kelanjutan karirnya, seperti SM3T, PPG, sertifikasi, CPNS, les-lesan, sekolah swasta versus negeri, dan kampus negeri yang menjadi almamaternya
juga kampus yang menjadi tempatku menimba ilmu saat ini.
Ngobrolin ini-itu tentunya ngga cukup dengan disambi minum-minum cantik, dong. Makan juga, coy. Nih, aku kasih penampakan makanan yang kami konsumsi:
|
porsi yang mengenyangkan |
|
dari sudut pandang yang berbeda |
Dengan makanan yang - menurutku porsinya - bikin kenyang banget, obrolan selama dua-tiga jam jadi berasa cuma tiga puluh menit. Apalagi makannya pelan-pelan banget, dihayati, sambil ngobrol banyak,
ngalor-ngidul, ke sana-kemari, dari Saturnus sampai ke galaksi Andromeda.
Selain ngobrolin tentang karir, hal lain yang cukup serius
dan sensitif untuk diperbincangkan adalah perkara pernikahan. HAHAHA.
Tapi, hal seserius itu bisa dibawa jadi bahan becandaan kalo sama sahabat dong ya. Kalo sama orang lain, apalagi yang baru kenal ato sok asik sok akrab sok deket,
eleuhhhhhh, ke laut aja lu, tong. Siape elu? *
sarcasm detected*
|
Fried Chicken with Rosemary Sauce |
Terkadang meskipun bahan obrolannya ini kesannya becandaan, tapi di dalam hati agak
nggrantes juga,
my fellas. Ironi memang. Tapi ya itu, dibikin santai aja. Untuk mengimbangi perasaan agak
nggrantes itu tadi, tentu butuh amunisi berupa makanan yang bikin kenyang. *
absolutely*
Fried chicken with rosemary sauce ini adalah ayam goreng
crispy yang dikasih saus
rosemary.
Anyway, sorry for bad lighting. :(
Ini adalah satu-satunya hidangan di
Liberica Alila yang diolah dengan teknik
Sous-Vide, yaitu teknik masak dalam kantong vakum, direbus selama beberapa jam sehingga menghasilkan daging yang empuk, matang, dan tetap lembut. Setelah itu, ayam digoreng dan disajikan dengan bumbu
rosemary dan
coleslaw. Bumbunya bener-bener meresap ke dalem, nasinya pun pulen, jadi enak banget. Bikin lupa sama pembahasan berat nan serius tentang pernikahan ini tadi. Wkwkwk~
Untuk menikmati seporsi ayam goreng yang disajikan secara spesial ini, cukup dengan merogoh kocek sebesar IDR 50.127.
|
General Tso Chicken |
Lagi-lagi olahan ayam. Aku sama Fera ini emang seleranya masakan Asia aja lah ya, nggak jauh-jauh dari nasi pokoknya. Hidup nasi!!
Porsi sepiring gini juga bikin kenyang, loh. Lagi-lagi untuk menyeimbangkan perbincangan yang berat tadi seputar pernikahan. *sebut terus aja Ell, sebut teruuuuuusssss -____-*
Tapi tetap santaaaaiiiiiiii.
Keep calm.
Stay cool. Tuhan sudah atur semua. Bahkan kedatangan kami di
Liberica Alila ini juga karena sudah Tuhan yang atur.
General Tso Chicken ini merupakan
chinese food yang terkenal di belahan bumi lain yang bernama Amerika. Potongan daging ayam ini digoreng dengan tepung kemudian dimasak dengan saus
general tso versi Liberica yang nggak akan ditemui di tempat mana pun di muka bumi ini. Perpaduan rasanya? Manis, asin, dan gurih.
Wait. Pedes juga!
Woohoo!
Seporsi olahan ayam ini dibandrol IDR 47.579. Gimana? Tertarik buat ngicipin kaaaann,
my friend? *lirik-lirik manja*
|
Calamari |
Cumi goreng
crispy. Nah. Simpelnya sih gitu kalo mo nyebut makanan ini. Disediakan
mayonnaise buat cocol-cocolan. Cocok banget buat cemilan sebelum atau setelah makan besar, nih.
By the way, aku sama Fera juga nyemilin ini sembari masih bahas
babagan pernikahan tadi.
Uhukk!
Daging cuminya masih
juicy dan mateng juga sampe ke dalam. Hanya saja bagi pecinta masakan asin, ini bukan pilihan.
Calamari ini rasanya sedikit hambar.
Koyo hubunganmu ro gebetanmu kae lho, hambar.
Dengan IDR 39.932 kita udah bisa menikmati 'sekeranjang' kudapan ringan ini.
|
air mineral |
Buat menetralkan suasana karena pembicaraan semakin serius dan berat, sajikan saja AIR MINERAL. Wkwkwkwk~
Biar gimanapun, aku nggak bisa lepas dari air putih alias air bening alias air mineral alias apapun laaaahhh terserah netizen yang menyebut, ribet amat buset dah.
Perbincangan kami mulai kembali ke hal-hal ringan diselingi dengan hal konyol
dan sedikit bodoh mengenai hubungan persahabatan kami.
Flashback sedikit ke masa SMA. Cerita berbagai peristiwa mengenaskan tapi lucu tapi kok ya mengenaskan
dan tentunya ngga bakal aku bocorkan di sini helloooooooowwwwww. Sampai akhirnya sebotol
Equil seharga IDR 33.135 pun habis.
Udah kenyang perutnya, udah kenyang pula ngobrol-ngobrolnya. Saatnya meninggalkan lokasi. *
backsound sedih*
Eiittt, jangan sedih. Harus bahagia. Apalagi abis makan dan minum yang enak-enak, abis berbincang yang berkualitas dengan sahabat, abis menumpahkan segala curahan hati. Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?
Dan, sebagai warga negara yang baik pula, jangan lupa bayar di kasir, coy. Jangan lupa juga pajak dan
service charge ditanggung konsumen. *yaiyalahhhhhhh*
Ke kasir sekalian bayar, sekalian foto-foto dooonnggggg. *generasi millennial*
Di sini tempatnya
instagramable banget. Cucok meong pokoknya lah. Nih aku kasih contohnya:
|
di bar Liberica |
|
di salah satu sudut |
|
sok manis kalo di foto |
Penasaran sama
makeup look yang aku pake? Langsung
cuuusss aja ke
akun Instagram aku. Banyaaaaakkk banget contoh
makeup look yang bervariasi, seperti
makeup yang
wearable buat sehari-hari,
makeup yang
bold buat ke pesta,
makeup buat WISUDA (((
kapan kowe wisuda, Ell?))), sampai
makeup fantasi.
*promo usaha sendiri di blog sendiri*
*gapapa*
*blogger mah bebas*
*netizen lebih bebas lagi*
Ulasan sudah selesai, kisah pun sudah selesai, sampailah kita di penghujung acara.
Kalau ada waktu luang, silakan mampir ya di
Liberica Alila Hotel Solo.
See you on my next post, guys!