Senin, 31 Agustus 2015

Air Mata dan Jeritan

Terduduk termenung ku di tepi savana luas
Kuharap ku tak lihat ujung demi ujungnya
Sayangnya pandanganku berbatas
Bolehkah ku menangis sekarang?
Air mata ini keluar dengan sendirinya tanpa kuperintah
Bahkan aku tak tahu apa sebab air mata ini muncul
Barangkali ia rindu akan jeritan
Sayang sekali jeritan itu tak kunjung datang
Jeritan itu bersembunyi di balik air mata yang telah jatuh berdebam ke bumi
Membasahi tanah yang tak subur lagi
Betapa ingin kupersatukan air mata dengan jeritan
Agar tak lagi ada rasa iri di antara keduanya
Supaya adil kehadiran mereka untuk menopangku
Dudukku kini mulai melemah
Lelah kemudian kubaringkan saja
Kunikmati jeritan yang ada di dalam bulir-bulir air mata yang mengalir di kedua pelipis
Bukan lagi di kedua pipiku
Biar kurasakan hangatnya pedihnya
Hingga habis dan kering air mata ini
Dan hanya tersisa jeritan yang siap untuk digarangkan

Minggu, 30 Agustus 2015

Mister Burger Klaten

Sore, sore, soreeeeeeeee~
Enaknya ngemil apa yaaaaahh yang enteng? Hmm, sepertinya Mister Burger adalah ide yang bagus. Yak! *langsung capcus ke lokasi*
Outlet Mister Burger udah tersebar di mana-mana. Tapi kali ini aku pilih mampir di gerai Mister Burger yang berlokasi di sekitar perlimaan Bramen, Klaten. Berseberangan dengan Star Steak dan Warung Kopi Ole.
Naahh, daftar menunya kayak gini nihh:
Yookkk dipilihhh dipiliiiihhhhhh~
Daaaann, dari sekian banyak menu yang ditampilkan, aku memilih dua saja. *eheheee :D
Hot Sosis Jumbo
Bener-bener jumbo. Terdiri atas roti, sosis jumbo, selada, dan mentimun. Gak lupa mayonaisse dan saus sambal. Enak! 16k.
Mister Cheese
Yeaaahh, ini favorit nihhh. Terdiri atas roti, beef, keju slice, mentimun, dan selada. Plus mayonaisse dan saus sambal. Enak bangeeeettt! 15k.
Sekian ulasan singkat dariku tentang Mister Burger, guys. Lain kali kita sambung lagi.
See you!

Selasa, 18 Agustus 2015

Poem by Kahlil Gibran

You were born together, and together you shall be forevermore.
You shall be together when white wings of death scatter your days.
Aye, you shall be together even in the silent memory of God.
But let there be spaces in your togetherness,
And let the winds of the heavens dance between you.
Love one another but make not a bond of love
Let it rather be a moving sea between the shores of your souls.
Fill each other's cup but drink not from the one cup.
Give one another of your bread but eat not from the same loaf.
Sing and dance together and be joyous,
but let each one of you be alone,
Even as the strings of a lute are alone
though they quiver with the same music.
Give your hearts, but not into each other's keeping.
For only the hand of Life can contain your hearts.
And stand together, yet not too near together:
For the pillars of the temple stand apart,
And the oak tree and the cypress grow not in each other's shadow.
(Kahlil Gibran)


Ini tentang mencintai dan menghargai privasi~
Ini tentang sikap saling menghormati satu sama lain~
Ini tentang memahami dunia bersama dengan dunia pribadi~
Ini tentang saling menyayangi dan berbagi dan bekerja sama~
Ini tentang membangun kebersamaan tanpa harus meninggalkan jati diri seutuhnya~
Ini tentang mewujudkan mimpi berdua tanpa mengabaikan mimpi diri~
Ini tentang mencintai pasangan dan mencintai diri-sendiri~

Senin, 17 Agustus 2015

Il Nostro Culinary Station Klaten

Woohoo!
Siang yang jegeeeeerrr banget ini paling enak emang nongkrong di tempat sejuk ditemani dengan kudapan laziz dan minuman yang segar. Aihhh, teteeup yaaaa lebaynya ngga ketulungan.
Kali ini aku mampir di salah satu cafe yang ada di kota kelahiranku tercinta, Klaten, tepatnya ada di daerah perlimaan Bramen, Jalan Mayor Kusmanto No. 88 Sekarsuli. Ini kedai baru sih, belum ada 5 bulan. Kayak gini niihh tampak depannya:
taken from tempat parkir sepeda motor *halah
Aku ke sini nggak sendirian. Seperti biasa aku ditemenin adekku. Jadi aku nggak malu-malu buat pesen makan banyak biar alesannya ini pesenannya adekku gitu. Muahahahaaa :D
*kakak yang cerdas sekali*
Baiklah, untuk mengefektifkan waktu, marilah kita mulai membahas makanan dan minuman apa aja yang aku pesan. Cekidotzzz, gaessss.
Ilnos Cheese Chicken Steak
Steak ayam dengan saus mushroom dan keju lembut disertai salad. Crispy-nya berasa banget dan bumbunya meresap sampe ke bagian dalam daging ayamnya. Ada beef fillet-nya juga dalam daging ayamnya. Kalo mo pedes tinggal ditambah chili sauce yang tersedia. Enak banget! 30k.
Mini Grilled Cheese Sandwich
Sandwich ini terdiri atas 4 potong. Masing-masing tangkup roti yang dipanggang itu di dalamnya ada keju dan tomat. Dicocol pake saus tomat enak banget nih. Terus aroma dan rasa daun mint-nya juga menambah sensasi lezatnya sandwich ini. 18k.
Gnoochi
Makanan yang satu ini berbahan dasar kentang. Tapi menurutku kadar tepung yang dipake banyak syekalii dan cenderung bikin eneg. Soalnya ada taburan keju dan mayonaisse yang lumayan banyak. Tapi daun mint dan beef fillet yang ada bisa meminimalisir rasa eneg itu kok. 15k
French Fries
Ini nih kudapan paling mainstream sedunia. Kentang goreng, bro. Gurih asinnya pas, garingnya dapet, enak deeeehh. Apalagi pas dicocol saus sambal. 10k.
Banana Split
Ini dessert-nya. Satu buah pisang yang dibelah jadi dua, terus dikasih tiga scoop es krim, terus dikasih whipped cream juga, terus dikasih topping cokelat, terus ditaburi meisses. Kalo ngga segera dikonsumsi, you know laaah, meleleh secepat kilat pastinya. 20k.
Fanta Float
Fanta dikasih es krim vanilla yang mengapung di atasnya. 15k.
Coffee Latte
Karena aku coffee addict, milih minumnya kopi juga deh ujung-ujungnya. Dan favoritku banget ini niiihhh, ngga terlalu manis. Sukak! 15k.
Menu yang disajikan pertama, menu lainnya menyusul
Naah, menu yang menyusul nih
Overall, bagus sih, makanannya enak, minumannya enak, konsep ruangannya juga bagus, interiornya juga oke abis, pelayannya ramah, hanya saja pelayanannya kurang cepet jadi nunggu 10-15 menit deh. But I think it doesn't matter b'cause the wifi is on. Hahahaaa :D
Yang aku sukain di sini tuh interiornya, seriusan. Di tiap spot itu temanya beda-beda. Cucok banget buat yang banci kamera. *halah*
Ralat deh, diperhalus kata-katanya. Lokasi ini tuh cucok bangeeett buat orang-orang yang photogenic banget, selfie holic, dan hobi foto-foto. Kayak gini nih sampelnya:
(ps: foto-foto ini aku ambil sama temen-temenku pas bulan puasa kemarin *ceritanya buka bersama*)
setelah makan sesaat sebelum meninggalkan meja makan :D
sisi lain
di deket tangga
Naaahh, itu beberapa spot yang ada di lantai satu.
Kalo lantai dua, ada yang lesehan, ada yang pake kursi kayu juga. Anyway, ada meeting room juga kok.
Well, seperti itulah ulasan dariku mengenai Il Nostro. Recommended banget buat dikunjungi walau sekedar ngadem sambil minum-minum atau ngumpul bareng temen atau memanfaatkan fasilitas wifi untuk melupakan sejenak hiruk-pikuk kesibukan dunia.
See you again, guys!

Minggu, 02 Agustus 2015

King Ice Cream Klaten

Moodbooster, moodbooster, moodbooster!! Ice cream!!! Yay!!!
Moodbooster yang paling ampuh bagiku adalah es krim. Sebenernya mood-ku dalam kondisi baik-baik aja sih, akunya aja yang lebay. *bilang aja lagi pengen es krim*
Wkwkwkkk :D
Aku lagi ada di Klaten. Nah, kali ini aku mampir di King Ice Cream. Kedai es krim ini baru mulai beroperasi waktu bulan Ramadhan kemarin nihhh. Woohoo, istimewa! Masih gress. Hahaaa :D
Lokasinya ada di Jalan Ki Ageng Gribig, daerah Ngingas Lor, Klaten, sebelah selatannya MAN Klaten, berseberangan dengan Masjid An-Nur tapi masih ke utara sedikit.
Well, ini dia es krim yang aku pesan:
Es Krim Pot Oreo
Ini nihhh yang lagi ngehits banget belakangan ini: es krim pot. Es krim yang bentuknya kayak tanah yang ditaruh di pot yang ada tambahan cacing dan tumbuhannya. Beuhhh, tapi itu hanya bentuk luar belaka. Rasanya tetep rasa es krim yang nikmat kok. Nyahahaaaaa~
Es krim pot oreo ini terdiri atas es krim coklat, taburan oreo yang udah ditumbuk halus, daun mint, permen bentuk cacing, chocochips, nata de coco/marshmallow, kismis, dan strawberry. Overall, enak banget!! 13k.
King Ice Cream
Kalo yang ini es krim ciri khas King Ice Cream, soalnya dikasih nama King Ice Cream juga. Hahahh~
Es krim ini terdiri atas dua lembar roti panggang, strawberry, es krim vanilla, es krim cokelat, es krim stroberi, topping cokelat, dan taburan gula halus. Aaaaaaakk, bener-bener enyaaaakkkkkk!!! 13k.
French Fries
Cemilan yang menemani: french fries. Kentang goreng. Gurihnya pas, ngga asin-asin banget, cucok deeeehhh, cyiiinnnnn. 7,5k.
Daaaaannn, orang yang telah menemaniku ke sini:
My little brother
Sampai di sini dulu yaa gaesssss. See you on my next post!

Sabtu, 01 Agustus 2015

Es Buto Ijo

Awalnya aku penasaran banget sama es yang satu ini. Namanya itu loh, serem. Buto ijo. Hampir setiap siang hari kalo berlalu-lalang di jalanan, aku ngeliat gerobak es buto ijo di pinggir jalan. Aku selalu penasaran, kayak apa siiihhh sebenernya es buto ijo itu.
Gerobak es ini mungkin punya waralaba, soalnya kembarannya ada di mana-mana. Hahahh :D
Nah, daripada kepenasaranku berkembang biak, akhirnya kuputuskan untuk membeli juga. Waktu itu aku beli di daerah dekat tempat tinggalku, sebut saja daerah Mbhabrik. (orang Karanganom harusnya tau daerah ini, harusnya) Hehee :D
Seperti inilah penampilannya:
Es Buto Ijo
Akhirnya misteri yang selama ini menyelimuti pikiranku terkuak juga ke permukaan. Wkwkwkk :D
Es buto ijo ini terdiri atas mutiara, selasih, agar-agar/jelly, timun suri, rumput laut, dan ciri khasnya adalah sirup herbal. Manisnya luar biasa dan bikin kenyang untuk sementara (karena saking banyaknya sampe bikin kembung *halah). Satu porsi es buto ijo ini bisa semangkok penuh dan dibandrol 5k. Enak dan murah. Kapan-kapan boleh nihhhh dicoba lagi.
See you, guys!

Rabu, 24 Juni 2015

I Smile Today 'Cause I Hope

Apa aku tersenyum hari ini? Ya, aku tersenyum sepanjang hari. Aku melebarkan senyuman manisku, menyunggingkan senyum simpulku, bahkan menampakkan deretan gigiku yang tidak beraturan ini. Kuakui, ada kelegaan dan perubahan suasana hati ketika aku tersenyum. Meskipun permasalahan yang ada masih saja menghadang, setidaknya dengan tersenyum hati menjadi sedikit tenang, damai, dan percikan-percikan kegembiraan bisa kurasakan.
karena dengan tersenyumlah kita jadi bahagia
Aku pernah membaca artikel yang membahas tentang manfaat senyum dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata ini berkaitan dengan sistem metabolisme tubuh. Banyak istilah-istilah biologi atau kedokteran yang menjelaskan mengenai hubungan senyum dengan kondisi fisik. Well, anjuran untuk tersenyum ternyata bukan hanya semata-mata agar kita terlihat manis dan ramah, melainkan juga untuk kesehatan kita sendiri. Aku pun merasakan efeknya. Dengan tersenyum, apalagi senyuman manis yang tulus dan tidak dibuat-buat, suasana hati (mood) bisa berubah lebih baik. Dari yang semula BT (bad tempered) menjadi riang gembira.
I agree. I mean it.
Senyuman mampu mengantarkanku pada pikiran yang jauh lebih jernih dari sebelumnya. Pada dasarnya aku mudah sekali mood swing. Kumanfaatkan betul-betul situasi ini, kulatih dengan sungguh-sungguh agar aku bisa mengontrol mood-ku sendiri. Dengan kondisi hati yang lapang, tenang, senang, aku bisa merasakan atmosfer yang jauh lebih indah. Dengan begitu, aku bisa berpikir jernih, merenungkan kembali hal-hal yang terjadi dalam hidupku dalam kacamata positif, dan mengambil keputusan dengan kepala dingin - bukan dengan emosi yang berapi-api. Aku menjadi mudah bersyukur dan mengingat betapa banyak karunia Tuhan yang Ia turunkan untukku. Ya, bersyukur membuat segala sesuatu menjadi lebih indah dan menyenangkan.
Hanya bisa berterima kasih...
Senyum dan syukur memang dua kombinasi yang bagus. Dampaknya sungguh luar biasa. Aku sampai tak mampu berkata-kata lagi.
Satu hal, dengan senyum dan syukur aku mulai bisa kembali menggantungkan harapan. Harapan yang hanya kutujukan kepada Tuhan. Kulebarkan sayapku untuk berharap sebanyak mungkin dan tak tanggung-tanggung. Biarlah, hanya Tuhan yang tahu dan hanya kepada Tuhan aku berharap.
berharap...
Lagipula, harapan adalah satu-satunya amunisi ketika aku benar-benar dalam kondisi jatuh terpuruk seakan tak mampu untuk bangkit lagi. Kelihatannya berlebihan sekali, yah? Tapi memang begitu adanya. Dengan harapan, aku bisa menghibur diriku sendiri dan melihat kenyataan dengan kacamata lain, kacamata positif. Supaya aku tidak terus-menerus terkungkung dalam pikiran jelek yang kuciptakan sendiri.
masih ada harapan...
Setidaknya harapan ini bisa jadi penyegar dan penyemangat. Harapan bisa mengubah pikiran yang negatif menjadi jauh lebih baik. Harapan bisa menjadi pengingat yang baik, pengingat kepada Tuhan. God still exists.
tetap berharap...

Sulit Berbicara, Sulit Mengungkapkan

Betapa banyak hal yang hanya terpikir di kepala tanpa pernah diungkapkan. Ya, aku mempunyai kesulitan mengomunikasikan sesuatu yang ada di kepalaku kepada orang lain. Meskipun sebagian orang berpendapat bahwa aku adalah sosok yang lihai berbicara, kenyataannya di sisi lain aku malah tidak bisa mengungkapkan perasaan dan pikiran pribadiku. Entahlah. Menurutku ini tak mudah.
Sisi pribadi merupakan hal yang teramat privasi bagiku. Tak jarang aku merasa kesulitan untuk mengungkapkan kebenaran yang ada di pikiranku, tak jarang aku membuat orang lain berspekulasi dan membuat prasangka yang jauh dari apa yang kusampaikan, tak jarang kesalahpahaman terjadi antara aku dengan orang-orang, tak jarang semua hal yang semestinya sederhana saja malah menjadi kompleks adanya.
I admit, I mean it, really.
Karena itulah pada akhirnya aku memilih untuk diam. Diam dalam arti tak berbicara apapun mengenai hal pribadiku - perasaanku, pikiranku - yang sesungguhnya. Aku hanya mengungkapkan ke permukaan sebagian kecilnya. Semacam gunung es. Sehingga, segalanya yang kutampakkan itu hanya sebagian kecil hal yang ada dalam diriku. Aku enggan mengonfirmasi dan menyatakan hal yang sesungguhnya terjadi dalam diriku karena aku sendiri merasa kesulitan untuk menyampaikannya. Jadi, aku memilih untuk diam and let it go. Kubiarkan semuanya menjadi hal seperti hanya-aku-dan-Tuhan-yang-tahu. Tapi ternyata ini adalah ide yang buruk.
Stay strong, Ell.
Hal yang kulakukan itu malah menjadi bumerang untukku sendiri. Saking banyaknya hal yang tak terungkapkan, saking sesaknya pikiran, semua hal yang berkecamuk itu akhirnya meledak. Blar!
Apa yang bisa kulakukan? Menangis. Hanya itu. Bahkan untuk berbicara lagi pun sudah tak sanggup. Berat sekali kepala ini rasanya. Serasa dunia ini mengguncangkanku untuk kemudian menghempaskanku ke dasar bumi. Sakit di kepala, sakit di hati. Remuk semua. Ini akibat kelakuanku yang setengah-setengah, setengah menutupi, setengah lagi memperlihatkan. Orang bilang ini galau. Ah, tidak. Lebih dari galau. Ini penyakit jiwa. Aku tak tahu harus bagaimana lagi. Bicara kepada orang terdekatku saja sulit, apalagi kepada orang lain yang benar-benar orang lain. Yang kulakukan selama ini hanya sebatas menguatkan diriku sendiri. Lebih tepatnya berpura-pura kuat. Aku enggan berbicara kepada orang lain. Aku tak mau dihakimi, tak mau dikritik. Aku hanya ingin didengar. Namun, sepertinya tak ada orang yang benar-benar mau mendengarku. Semua orang sama. Pada akhirnya mereka menghakimiku.

Sabtu, 20 Juni 2015

Enggak Jelas ----- (Jangan Dibaca Kalo Nggak Mau Nyesel)

Pernah nggak sih kamu ngerasa kosong, stuck, nggak ngerti harus gimana lagi, jatuh ke lubang paling dalam di seantero galaksi ini, dan bener-bener ngerasa jadi makhluk yang paling lemah tak berdaya?
Kalo aku sih pernah. Sekarang. Haha.
Really! Kalo aku lagi nggak ngerasa absurd kayak gini, nggak mungkin aku menciptakan tulisan ini. Mana di-publish di tempat umum begini pula. Semacam mempertontonkan aib kepada dunia luar. Ah, biarlah. Yaudahlahyaaaaa. Iseng-iseng doang. Biar kata hati ini plong begitu. Kasihan, dari kemarin-kemarin hatinya terluka melulu. *curhat*
Aku sekarang sedang berada di fase yang-sungguh-amat-sangat-teramat-absurd-nggak-jelas gitu deh. Aku nggak tau ini apa. Dibilang mood swing, jelas banget. Dibilang labil, bisa jadi. Dibilang galau, mungkin iya. Dibilang gila, amit-amit!
Pokoknya suasana hatiku amburadul sekali.
Salah satu penyebabnya adalah siklus bulanan yang sedang kujalani. Kodrat wanita sih. Oh, yeah, menstruasi itu serasa membunuhku. Membunuh mood lebih tepatnya. Hari-hari menjelang si bulan ini datang (sebut saja pre-menstruate syndrome alias PMS) suasana hati bener-bener bergejolak. Dan tentu saja mood swing ini menyerang dengan membabi buta. Lagi seneng, lima detik kemudian bisa nangis tanpa sebab, abis itu ketawa-ketawa lagi. Aku curiga jangan-jangan ini adalah salah satu symptom gangguan jiwa. OH, NOOOOOOOOOO!!!!!
Bfffttt, ato emang dasar akunya aja yang terlalu mendramatisir? Hmm, kebiasaan sihhh, sok-sokan jadi queen of drama gitu. Akhirnya malah nggak jelas gini. Oh, please, grow up, Ell! Luarnya aja udah dewasa kek tante-tante, dalemnya nggak beda ama balita yang masih suka ngempeng. -__-
(Oh, shit, aku terlalu berlebihan yang mendeskripsikan. Ralat deh.)
Luarnya aja kelihatan dewasa, dalemnya masih kayak anak kecil.
(Nah, itu lebih baik.)
Well, aku jadi lupa mo nulis apa nih.
Emmmmm.................................... Oh, iyaaaaa, tentang ke-enggak-jelas-an suasana hatiku.
Ehmm, kayaknya udahan aja deh nulisnya. Mendadak nggak mood nulis gitu deh. Hehe.
Sumpah, ini super nggak jelas banget. Emang.

Rabu, 10 Juni 2015

Sepatah Dua Patah Kata Atas Kegagalanku

Sore ini aku memandangi langit biru bersemu merah yang terbentang di ufuk barat sana. Sesekali kulihat gunung kokoh yang menjulang, sawah-sawah yang menghijau, pepohonan rindang yang menyejukkan mata (dan perasaan), dan kunikmati sepoi angin yang menyentuh wajahku perlahan. Tak ketinggalan pula setelan lagu-lagu band favoritku - Evanescence kumainkan untuk mengimbangi suasana hatiku.

Aku menikmati momen ini sambil berjalan-jalan di kebun samping rumah sehingga aku leluasa untuk bergerak. Ditemani dua ekor kucing kembarku pula. Jadi, sembari menikmati suasana sore yang bagiku absurd sekali tapi entahlah, aku bisa bermain bersama mereka; mengelus-elus bulu di tubuh mereka sampai mereka merasa nyaman keenakan; menyaksikan mereka saling gigit, saling cakar, saling berantem. Oh, sungguh kenikmatan mana lagi yang aku dustakan?

Sebenarnya aku hanya memanfaatkan momen untuk melupakan kenyataan yang terpampang di depan mataku barang sejenak. Aku sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, meskipun aku selalu meyakinkan bahwa "aku baik-baik saja". Aku selalu mengatakan dan menjelaskan kepada siapapun yang menanyakan kabarku bahwa aku baik-baik saja, I'm fine, I'm very well, I'm okay. Aku berterima kasih juga atas upaya mereka membesarkan hatiku. Akan tetapi, aku tahu, jauh di lubuk hatiku aku sungguh merasa terpukul. Ini berat, menyesakkan, menyakitkan, dan mengecewakan. Karena bukan hanya aku yang merasa kecewa terhadap diriku-sendiri, ada kedua orangtuaku. Mereka berdua sempat berpengharapan besar pula dan turut membantuku dengan doa-doa yang telah terpanjat. Kuakui, ini berat. Ini bukan yang pertama kali aku merasakan kegagalan dalam hal yang sama. Ini kedua kalinya. Sekaligus terakhir kalinya. Namun, rasa ini tidak seremuk rasa yang menimpaku saat pertama kali aku gagal tempo lalu.

Aku tidak menangis, sungguh. Aku sama sekali tidak meneteskan air mata. Mungkin aku sudah kebal dari rasa ini. Oh, barangkali bukan mataku yang menangis, melainkan hatiku. Tapi, ah, sudahlah.

Aku belajar banyak. Sangat banyak. Satu hal yang bisa kuambil hikmahnya dari peristiwa ini: ikhlas. Bukan hal mudah, kuakui itu. Namun, bila aku tak menerapkan keikhlasan itu, bukankah itu justeru akan mempersulitku? Jadi, kuputuskan untuk tetap berdiri anggun dengan senyum manis untuk tegar menghadapi kenyataan, sehingga bukan sekadar memalingkan wajah dari kenyataan, apalagi untuk menghindar atau lari dari kenyataan.

Well, Maghrib datang juga. Saatnya masuk ke rumah. Hatiku sudah tertata. Aku ahli dalam memanipulasi perasaan. Kumanfaatkan betul-betul kemampuanku yang satu ini. Entah ini termasuk kemampuan atau kelainan. Yang jelas hal ini sudah menjadi bagian dari diriku. Mood swing dalam waktu singkat sudah menjadi hal biasa bagiku. Semoga setelah aku menyunggingkan senyuman manis, tangisan atas dasar apapun itu tidak akan pernah hadir. Semoga.

*catatan ini kutulis di memo dalam Blackberry-ku saat senja tadi dan baru kusalin malam ini